Buruh Harian di Makassar Tersangka
Kronologi Buruh Tinju Pria di Kawasan THM Makassar Hingga Tewas, Tak Terima Pacar Dilecehkan
Polisi mengungkap kronologi dan motif buruh nekat meninju pria hingga meninggal dunia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan..
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Setelah tersangka memukul korban, Ia lalu pergi meninggalkan korban di tempat kejadian," sebutnya.
Pukulan HA, rupanya berakibat fatal bagi HL hingga akhirnya meregang nyawa setelah dirawat lima hari di RS Bhayangkara.
Kompol Nurhaeni mengatakan, Hasil visum dari korban ditemukan satu luka memar dan patah tulang tengkorak, pendarahan otak akibat terkena benda tumpul yang keras.
"Akibatnya, terjadi pendarahan sehingga tekanan di dalam rongga kepala menyebabkan kemampuan memberikan oksigen ke jaringan otak menurun. Sehingga menyebabkan pembengkakan pada otak dan meninggal dunia," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, seorang buruh harian lepas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi usai meninju seorang pria hingga meninggal dunia.
Pelaku berinisial HA (33) warga Antang Raya, Makassar. Sementara korban berinisial HL (49) warga Bontonompo, Gowa.
Aksi pemukulan atau penganiayaan HA ke HL berlangsung di kawasan tempat hiburan malam Jl Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.
Dalam rekaman CCTV beredar, tampak korban HL berdiri di pedestrian jalan lalu dihampiri pelaku.
Tak banyak basa-basi, pelaku langsung mengarahkan pukulan tinju ke arah wajah HL hingga korban tumbang.
"Waktu dan tempat kejadian pada Hari Minggu 15 September 2024 pada pukul 03.00 Wita di Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar," kata Wakapolres Pelabuhan Makassar Kompol Nurhaeni saat merilis kasus itu, Jumat (27/9/2024) sore.
Korban mengalami luka di bagian kepala akibat terbentur saat roboh dihantam pelaku.
Usai memukul korban, pelaku HA lanjut Nurhaeni langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara korban, yang sempat tidak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit.
Namun nahas, setelah lima hari mendapat perawatan medis, nyawa HL tidak terselamatkan.
"Korban dinyatakan meninggal dunia pada hari kamis 19 September 2024 sekitar pukul 13.30 Wita, telah dirawat di RS Bhayangkara kurang lebih lima hari sebelum dinyatakan meninggal dunia," sebutnya.
Kini pelaku mendekam di sel tahanan Polres Pelabuhan Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.