Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cengkih Anjlok     

Petani di Luwu Sulsel Mengeluh Harga Cengkih Anjlok     

Petani di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan keluhkan harga cengkih anjlok tahun ini.

Tribun-Timur.com
Petani cengkih di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tengah memasuki musim panen cengkih.

Petani tengah disibukkan dengan aktivitas memanen cengkih di kebun.

Hanya saja, tingginya produktivitas cengkeh petani tidak sejalan dengan harga jual yang didapatkan.

Petani di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan keluhkan harga cengkih yang anjlok.

Lantaran, cengkih kering, kini dibandrol Rp80-99 ribu per kilogramnya.

Salah satu petani, Yusri mengaku, harga cengkih yang anjlok sudah dirasakan petani sejak September 2024.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Bonelemo Luwu Sulsel Nyaris Dimangsa Ular Piton, Badan Dililit hingga Leher

"Awalnya, di bulan Agustus kemarin masih sempat itu Rp135 ribu per liter. Kemudian perlahan turun, sampai sekarang terakhir saya jual Rp91 ribu," akunya, Senin (23/9/2024).

Belum lagi, menurut Yusri, para petani harus mengupah buruh petik setiap 1 liter cengkih yang dikumpulkan.

"Belum lagi dipotong untuk biaya gaji pappetik (buruh petik). Kalau kami di sini Rp5 ribu per liter. Dijamin juga untuk rokoknya," bebernya.

Yusri menduga, harga pasaran cengkih jatuh, lantaran saat ini sedang menuju panen raya.

"Tidak bisa juga kita simpan. Misalnya naik harga baru dijual. Karena kita butuh modal juga," tandasnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved