KPK Minta Inspektorat Sulsel Turun Periksa Progres Proyek di Wajo dan Lutim
KPK mendampingi Inspektorat Daerah Provinsi Sulsel untuk mengecek berjalannya 8 proyek.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan mengawal proyek di Sulawesi Selatan (Sulsel).
KPK mendampingi Inspektorat Daerah Provinsi Sulsel untuk mengecek berjalannya 8 proyek.
Rinciannya 6 proyek jalan, dan dua irigasi.
Diantara proyek tersebut, KPK menyimpan perhatian lebih pada dua proyek.
Proyek tersebut ialah pembangunan irigasi di Kabupaten Wajo.
Serta proyek ruas jalan Ussu - Nuha di Kabupaten Luwu Timur.
"Ada dua pengerjaan dia minta Inspektorat lakukan peninjauan langsung. Nanti tim saya melihat langsung. Dua progresnya ada sedikit keterlambatan," jelas Kepala Inspektorat Sulsel Marwan usai rapat bersama KPK di Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (19/9/2024).
Inspektorat diminta melihat progres proyek pengerjaan tersebut.
Lalu melihat kendala apa saja yang ada dilapangan.
Ada beberapa faktor bisa menjadi kendala pengerjaan itu, kami disuruh meninjau proyek itu.
Namannya check and balance.
Misalnya irigasi di Wajo pengerjaannya molor karena banjir. Informasi dari Kadis SDA optimis bisa selesai tepat waktu," jelas Marwan.
KPK memiliki peran untuk mengawasi proses kedelapan proyek tersebut.
Tujuannya memastikan dalam pelaksanaanya tidak terjadi tindak korupsi maupun upaya mencegah korupsi.
KPK pun bergerak dari mulai pemilihan pihak ketiga sampai pelaksanaan proyek tersebut
"Kalau kami konsentrasinya mencegah tindak pidana korupsi dari proses pengadaan pemilihan vendor sampai pelaksanaannya," kata Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV KPK Edi Suryanto.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Astina Abbas pun sudah memaparkan proses keenam proyek jalannya.
Begitu juga terkait dua proyek irigasi dibawah kendali Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (SDACK-TR) Andi Darmawan Bintang.
"Kami mendalami proses perencanaannya, penentuan harga, pemilihan penyedia jasa. Itu kami dalami supaya kami pastikan sudah ada upaya mencegah korupsi," lanjutnya.
Proses audit terhadap proyek tersebut memang masih dalam kuasa Inspektorat Sulsel.
Hanya saja, KPK akan turut mendampingi dengan memantau berjalannya proyek selama ini.(*)
Sawit Jadi Harapan Baru Petani Wajo Pasca Kakao Meredup |
![]() |
---|
Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
![]() |
---|
Babak Baru Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Khalid Basalamah hingga Peluang Ketua PBNU Diperiksa |
![]() |
---|
Sosok Putra Makassar Kembalikan Uang ke KPK Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji, Berapa Nilainya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.