Pemprov Sulsel
Tanda Tangan Digital 1.626 Akun di Pemprov Sulsel, Kepala Sekolah Kini Bisa Cap Elektronik
Digitalisasi dalam sistem pengelolaan pemerintahan Sulsel terus digenjot Penjabat (Pj) Gubernur Prof Zudan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Digitalisasi dalam sistem pengelolaan pemerintahan Sulsel terus digenjot Penjabat (Pj) Gubernur Prof Zudan.
Selain rapat virtual, sistem Kelola persuratan kini juga telah digital.
Hal ini disampaikan Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Sulsel Sultan Rakib.
"Pj Gub inisiasi tanda tangan elektronik di seluruh jenjang jabatan. Seluruh persuratan rutin, surat cuti, nota dinas, yang tidak berkonsekuensi anggaran. Surat biasa itu sudah gunakan elektronik," kata Sultan Rakib di Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa (10/9/2024).
Sultan Rakib menyebut digitalisasi berkembang pesat di 2024 ini.
Sebelum Prof Zudan ditunjuk Pj Gubernur, angka persuratan digital hanya 332 akun.
"Sekarang naik 1626 pengguna tanda tangan elektronik. Ini upaya digitalisasi sistem persuratan," katanya.
Bahkan kepala sekolah juga ikut menjadi bagian sistem persuratan digital.
Sultan Rakib mengaku 518 kepala sekolah jadi sasaran penerapan tanda tangan digital.
"Sisa 50-an kepala sekolah belum (punya akun)," katanya.
Baca juga: 422 Area Blank Spot di Sulsel: Pangkep Terbanyak, Makassar Nihil
Sultan mengaku dalam dua hari ini, kepala sekolah yang belum punya akun akan segera ditarik dalam sistem digitalisasi.
Sehingga Jumat (13/9/2024), akan diadakan bimbingan teknis untuk seluruh kepala sekolah.
Sebelumnya, Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan pendekatan kesadaran kolektif untuk peningkatan kesadaran tanda tangan digital.
Sebab mempermudah kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), terlebih saat sedang perjalanan dinas.
“Kita mau bersama sama bergerak memperbaiki diri. Dulu masa harus sama dengan sekarang. Surat harus jadi berhari-hari hanya karena menunggu pimpinan keluar daerah. Surat dengan tanda tangan basah perlahan kita tinggalkan dan bertransformasi ke digital signature,” jelas Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Pemprov Sulsel Mutasi Hampir 800 Nakes, Sekda: Ada RS Kelebihan Tenaga |
![]() |
---|
224 Tenaga Honorer Sulsel Gagal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Kaji Ulang Kenaikan PBB di Bone Usai Protes Warga |
![]() |
---|
Judol dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda di Era Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.