Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Dalang Pengusiran Ridwan Kamil di Jakarta? Jusuf Kalla, Rano Karno dan Suswono Ikut Komentar

Bahkan, kedatangan Ridwan Kamil ketika itu mengakibatkan kericuhan setelah dia masuk ke kantor Bamus Betawi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024). Beragam respons soal bakal cagub Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil (RK), ditolak oleh warga di sejumlah daerah di Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa dalang pengusiran calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil (RK)?

Ridwan Kamil ditolak keras oleh warga di sejumlah daerah di Jakarta.

Calon gubernur usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini ditolak saat berpidato di acara Haul Mbah Priok, Jakarta Utara pada Minggu (1/9/2024).

Bahkan, mantan Gubernur Jawa Barat itu diusir dari lokasi.

Hal serupa terjadi saat Ridwan Kamil saat mengunjungi Kantor Badan Musyawarah Betawi atau Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9/2024).

Bahkan, kedatangan Ridwan Kamil ketika itu mengakibatkan kericuhan setelah dia masuk ke kantor Bamus Betawi.

Warga yang ikut mengusir Ridwan Kamil tersebut.

Berikut sejumlah respons soal penolakan terhadap Ridwan Kamil oleh warga Jakarta yang dirangkum Tribunnews.com.

Jusuf Kalla

Terkait penolakan terhadap RK, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menilai pro dan kontra adalah hal yang biasa dalam kontestasi pemilu maupun pilkada.

"Itulah pemilu, pilkada. Ada yang pro, ada kontra. Itu biasa saja," ujar JK di kediamannya, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Ia lantas mempersilakan masyarakat untuk memilih kandidat terbaik sesuai keinginan masing-masing.

"Ada menolak, ada menerima, ya, jadi pilih yang terbaik aja," ungkapnya.

Rano Karno

Sementara itu, bakal calon wakil gubernur (cawagub), Rano Karno, mengatakan masyarakat Jakarta merupakan tuan rumah yang baik.

"Kita diajarin emak-emak kita, orang tua kita ini semua, siapa pun tamu pasti bawa berkah. Jadi kita harus terima enggak boleh kita tolak," kata Rano di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.

Meski begitu, ia mengingatkan supaya sebelum berkunjung, sebaiknya tamu mesti memberi tahu kepada warga.

"Tinggal masalahnya tamu (kalau mau) datang kasih tahu. Jadi ini kita siapin air putih apa teh, jangan mendadak, kalau mendadak enggak siap," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini meyakini warga Jakarta tidak menolak kedatangan siapa pun.

"Nah itu yang kita gagap-gagap, kesannya tiba-tiba wow, ditolak. Enggak juga, masyarakat Jakarta enggak begitu," ucap pendamping Pramono Anung di Pilkada Jakarta ini.

Menurutnya, warga Jakarta sejak dulu memiliki tradisi menaruh kendi di setiap rumah sebagai penyimpan air baik untuk cuci tangan maupun wudhu.

"Itu tandanya apa? Welcome. Nah, jadi, ya, saya tidak harus mengatakan minta maaf kalau pernah terjadi."

"Ini mungkin masalah miskomunikasi saja. Tapi karakter masyarakat Betawi itu adalah tuan rumah yang baik," ungkapnya.

Suswono

Bakal cawagub, Suswono, mengaku mengecek langsung isu penolakan yang dialami Ridwan Kamil.

"Sebetulnya seperti yang diberitakan itu katanya Pak Ridwan Kamil apa istilahnya tidak diterima."

"Ternyata saya cek ke beliau, gak ada," kata Suswono di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/9/2024), dilansir TribunnewsBogor.com.

Suswono lantas merasa heran dengan informasi yang beredar terkait Ridwan Kamil tersebut.

"Dari mana itu kok bisa di-framing seperti itu," ucap politikus PKS tersebut.

Ia mengatakan bahwa Ridwan Kamil dalam acara di Jakarta itu sebenarnya diundang. Kehadirannya di acara itu pun diterima dengan baik.

"Saya udah cek langsung, bahwa beliau diundang di Mbah Priok, diterima dengan baik, dia sambutan sampai dengan selesai. Jadi gak ada istilah pengusiran itu," ujarnya.

Suswono lantas curiga bahwa ada pihak yang berupaya melakukan sesuatu terkait RK yang maju di Pilkada Jakarta ini.

"Itu bagian dari ada upaya-upaya men-downgrade Pak Ridwan Kamil, tapi alhamdulillah sejauh ini."

"Di Bamus (Bamus Betawi) juga ternyata gak seperti yang diberitakan itu. Jadi saya udah cek, insyaallah kondusif Jakarta," ungkapnya.

Survei terbaru

Update survei terbaru Pilgub Jakarta 2024, mengungkapkan jika tingkat kesukaan warga kepada Ridwan Kamil sudah melampaui figur seperti Ahok hingga Anies Baswedan.

Lantas bagaimana dengan calon gubernur Jakarta 2024 lainnya seperti Pramono Anung dan Dharma Pongrekun?

Berikut ini dijabarkan hasil survei Pilgub Jakarta 2024 terbaru.

Diketahui, Pilgub Jakarta 2024 hanya diikuti tiga pasangan calon.

Yakni Ridwan Kamil - Suswanto, Pramono Anung - Rano Karno dan Dharma Pongrekun - Kun Wardhana.

Sementara itu Anies Baswedan maupun Ahok dipastikan tak lagi ikut berkompetisi di Pilgub Jakarta 2024.

Tanpa Anies Baswedan dan Ahok banyak pihak menilai, pertarungan di Pilgub Jakarta 2024 bakal hambar.

Pasalnya Anies Baswedan dan Ahok memiliki tingkat elektabilitas tertinggi sebagai figur yang sebelumnya digadang-gadang maju di Pilgub Jakarta 2024.

Namun rupanya, ada hasil survei lain yang menyebut jika tingkat kesukaan warga Jakarta kepada Ridwan Kamil berada di atas Anies dan Ahok.

Hal ini diungkapkan lembaga survei Political Strategy Group (PSG).

PSG mengungkapkan bahwa 78 persen persen warga Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menyukai sosok mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi mengatakan tingkat kesukaan Ridwan Kamil paling tinggi di atas Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

 Baca juga: Survei Pilgub Jakarta 2024 Terbaru: Dharma Pongrekun Kalahkan Pramono Anung, Ridwan Kamil Teratas

Di lain sisi, tingkat ketahuan masyarakat pada Anies dan Ahok lebih tinggi daripada Ridwan Kamil.

"Ternyata di sini tingkat suka (terhadap) Ridwan Kamil paling tinggi di atas Anies dan Ahok, meskipun soal pengetahuan masyarakat, Ahok dan Anies lebih tinggi daripada Ridwan Kamil," ujar Ahsan dalam Rilis Survei Pilgub Jakarta 2024, Minggu (8/9/2024).

Menurutnya, kesukaan masyarakat yang tinggi pada Ridwan Kamil merupakan modal penting meskipun tidak menentukan, karena kesukaan bisa mengarah pada popularitas dan elektabilitas.

Meski begitu, dia mengatakan hal itu perlu dibuktikan kembali. 

Sebanyak 96 persen warga Jakarta tahu atau kenal pada Ridwan Kamil.

Sementara empat persen mengaku tidak tahu atau tak kenal Ridwan Kamil.

 Selanjutnya, dia mengatakan hasil survei PSG mencatat sekitar 78 persen warga Jakarta menyukai Ridwan Kamil dan 10 persen tidak menyukai.

 Sebanyak 8 persen mengaku tidak tahu dan 4 persen sisanya tidak menjawab.

 "Ada 80 persen, hampir 80 persen yang menyukai Ridwan Kamil," ucapnya. 

Periode survei PSG ini mulai 6 hingga 15 Agustus 2024 di seluruh kota Daerah Khusus Jakarta.

 Jumlah sampel sebanyak 1.540 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara angkat bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Hasil Survei Lainnya

CER Indonesia

CER Indonesia merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024 pada Rabu (24/7/2024).

Saat itu, nama Anies Baswedan unggul jauh dari kandidat cagub lainnya.

Pada simulasi 10 nama, elektabilitas eks Gubernur jakarta 2017-2022 itu mencapai 46,4 persen.

Angka tersebut mengungguli Ketua DPP PDIP yang juga eks Gubernur Jakarta (2014-2017), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang hanya mendapat elektabilitas 25,3 persen.

Sedangkan di posisi ketiga ada nama Wakil ketua Umum Golkar yang juga eks Gubernur Jawa Barat (2018-2023) Ridwan Kamil, dengan elektabilitas 16,8 persen.

Selain tiga nama itu, tidak ada yang mendapat elektabilitas dua digit, bahkan hanya di bawah 5 persen.

Kaesang Pangarep mendapat elektabilitas 3,6 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen, Ahmad Sahroni 1,2 persen, Andika Perkasa 0,8 persen, Tri Rismaharini 0,7 persen, Sudirman Said 0,2 persen, Heru Budi Hartono 0,2 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu 2,9 persen.

Tidak ada nama Dharma Pongrekun ataupun Pramono Anung, pada 10 nama kandidat Cagub Jakarta saat itu.

Direktur CER Indonesia, Suryadi Sulthan menjelaskan, survei yang dilakukan CER ini menggunakan metode stratified random sampling dan metode wawancara tatap muka selama periode 20 Juni hingga 30 Juni 2024.

Sedangkan untuk respondennya, CER melakukan survei terhadap 1215 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, dengan margin of error sebesar 5 persen. 

Indikator Politik Indonesia

Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan Anies Baswedan begitu dominan dalam bursa Pilkada Jakarta 2024.

Di urutan kedua ada nama Basuki Tjahaja Purnama dan diikuti Ridwan Kamil pada posisi ketiga.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan , survei Indikator ini dilakukan pada 18-26 Juni 2024. Populasi survei ini warga Jakarta yang memiliki hak pilih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan sekira 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada simulasi top of mind, terdapat 24 nama yang muncul, berikut elektabilitasnya.

1. Anies Baswedan: 39,7 persen

2. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 23,8 persen

3. Ridwan Kamil: 13,1 persen

4. Tri Rismaharini: 1,4 persen

5. Erick Thohir: 1,1 persen

6. Erwin Aksa: 0,8 persen

7. Ahmad Sahroni: 0,6 persen

8. Haru Budi Hartono: 0,4 persen

9. Uya Kuya:0,4 persen

10. Kaesang Pangarep: 0,3 persen

11. Sandiaga Uno: 0,3 persen

12. Raffi Ahmad: 0,3 persen

13. Mrdani Ali Sera:0,2 persen

14. Sri Mulyani Indrawati: 0,2 persen

15. Ahmd Syaikhu: 0,2 persen

16. Dharma Pongrekun: 0,2 persen

17. Dede Yusuf: 0,2 persen

18. Charles Honoris: 0,1 persen

19. Ahmad Riza Patria: 0,1 persen

20. Eko Patrio: 0,1 persen

21. Rahayu Saraswati: 0,1 persen

22. Ahmed Zaki Iskandar: 0,1 persen

23. Andika Perkasa: 0,1 persen

24. Jokowi: 0,1 persen

25. Tidak tahu/tidak jawab: 16,1 persen

Litbang Kompas

Pada Selasa (16/7/2024), Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas untuk Pilkada Jakarta 2024.

Survei yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu menunjukkan Anies, Ahok dan Ridwan Kamil teratas untuk maju menjadi cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Dilansir dari Kompas.id, berikut persentase elektabilitas ketiganya:

Anies Baswedan: 29.8 persen

Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen

Ridwan Kamil: 8,5 persen

Erick Thohir: 2,3 persen

Sri Mulyani: 1,3 persen

Kaesang Pangarep: 1 persen

Tri Rismaharini: 1 persen

Andika Perkasa: 1 persen

Heru Budi Hartono: 1 persen

Nama lainnya: 4,3 persen

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu. 

Sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.

Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.

Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil Ditolak Warga, Suswono Cek Langsung : Kok Bisa Diframing.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved