Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sultra 2024

Terungkap Sosok Calon Kuat di Pilgub Sultra versi 7 Lembaga Survei, Tina Nur Alam Tertinggal

Pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut) diikuti empat pasangan calon calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Editor: Ansar
Instagram @andisumangerukka87 | YouTube Sultra Sua TV | Wikipedia
Pertarungan Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua), Lukman Abunawas dan La Ode Ida (LA-IDA), Ruksamin dan LM Sjafei Kahar (Ruksamin-Sjafei) dan Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan (Tina-Ihsan) di Pilkada Sultra 2024. 

Survei periode 9-17 Juli 2024 tersebut melibatkan jumlah responden awal sebanyak 700 orang. 

“Semua populasi pemilih berada di Sultra, dengan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden,” kata Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, dalam keterangannya.

Survei dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling serta wawancara tatap muka dengan melibatkan kuesioner.

Dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,8 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen.

Berdasarkan hasil survei JSI, tingkat pengenalan untuk hampir semua calon Gubernur Sulawesi Tenggara sudah di atas 75 persen.

Pada simulasi tiga nama, Cagub Sultra Tina Nur Alam memperoleh 39,3 persen dukungan responden.

Disusul Andi Sumangerukka (ASR) dengan 33,6 persen, Lukman Abunawas (LA) 18,1 persen, tidak tahu atau belum memutuskan 8,7 persen, dan tidak jawab atau rahasia 0,3 persen.

Dalam simulasi dua nama atau head-to-head, TNA mendapatkan dukungan 49 persen, sementara ASR 36,9 persen dukungan. 

Ketika berhadapan dengan LA, TNA juga unggul dengan 57,1 persen dukungan. 

Ketika berhadapan Ruksamin, Kerry Saiful Konggoasa, Ridwan Bae, dan Rusda Mahmud, TNA unggul.

Dengan dukungan berturut-turut sebesar 64,6 persen, 65,6 persen, 56,9 persen, dan 68,4 persen.

“Yang menarik, survei JSI juga menemukan bahwa mantan Gubernur Sultra, Nur Alam, ternyata menjadi tokoh berpengaruh yang turut mendongkrak popularitas TNA,” jelas Fajar.

Jaringan Suara Indonesia atau JSI adalah konsultan politik yang berdiri 8 Agustus 2008, dengan pendiri Widdi Aswindi, Fajar Tamin, Popon Lingga Geni, Eka Kusmayadi, Nukie Basuki.

Lembaga ini sudah kerap melakukan survei pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pada Pemilu 2024 menjadi lembaga survei dan quick count terdaftar di KPU RI.

JSI juga menjadi anggota Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI).

Sumber: Tribun sultra
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved