Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Aswar Hasan

Hati-hati Sama Raja Jawa

Bahlil meminta para kader tidak bermain-main dengan "Raja Jawa" jika tidak ingin celaka. "Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini.

|
Editor: Sudirman
Dok Pribadi Aswar Hasan
Dr Aswar Hasan, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Unhas 

Kewibawaan ini sering kali didukung oleh berbagai ritual dan simbol-simbol kekuasaan yang sakral. 

Ia juga dikenal sangat konsistensi dalam etika dan moralitas. Raja Jawa diharapkan menjadi teladan dalam hal etika dan moralitas.

 Mereka harus menunjukkan sikap yang konsisten dalam menjalankan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, termasuk sikap adil, bijaksana, dan mengayomi, pantang membohongi rakyatnya.

Perhatian terhadap Rakyat. Meskipun berada di puncak kekuasaan, raja Jawa  memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan rakyatnya.

Raja yang baik adalah yang mau mendengar keluhan rakyat dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka.

Meski memiliki kekuasaan besar, kerendahan hati merupakan salah satu ciri karakternya.

Sikap rendah hati ini biasanya tercermin dalam perilaku yang tidak sombong dan tidak mudah marah. Demikianlah gambaran ciri dan karakter sosok Raja Jawa.

Meski demikian, ada juga Raja Jawa yang sifat dan karakternya patut untuk diwaspadai.

 Meskipun raja-raja Jawa dipandang memiliki banyak sifat yang mulia, ada beberapa sifat yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak negatif bagi rakyat.

Berikut adalah beberapa sifat yang harus diwaspadai dari seorang raja Jawa. Bertindak sewenang-wenang.

Kekuasaan yang besar bisa memunculkan sifat kesewenang-wenangan jika tidak dikendalikan dengan bijaksana.

Raja yang bersifat sewenang-wenang cenderung memerintah tanpa mempertimbangkan kesejahteraan rakyat atau norma-norma yang berlaku, dan bisa mengambil keputusan yang hanya menguntungkan diri sendiri atau kelompok kecil.

Kemegahan berlebihan berupa keinginan untuk menunjukkan kemegahan dan kemewahan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya.

Hal ini bisa mendorong raja untuk memeras kekayaan kerajaan (negara) dari rakyat atau mengeksploitasi sumber daya kerajaan. 

Seorang raja yang memiliki kecenderungan ke arah kekerasan dan kekejaman  dan menjadi ancaman besar bagi rakyat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved