Headline Tribun Timur
Jufri Rahman Diminta Bangun Kepercayaan Publik
Tugas utama yang diberikan Prof Zudan kepada Jufri Rahman adalah, membangun kepercayaan masyarakat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh resmi melantik Jufri Rahman sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Rabu (14/8).
Banyak tugas yang dibebankan kepada mantan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan-RB itu.
Tugas utama yang diberikan Prof Zudan kepada Jufri Rahman adalah, membangun kepercayaan masyarakat.
“Agar roda pemerintahan di Sulsel bisa berjalan lebih cepat lagi kemudian bisa membangun trusted province, provinsi yang semakin dipercaya masyarakat dengan pelayanan publik semakin baik,” kata Prof Zudan.
Caranya dengan memberikan pelayanan terbaik di berbagai sektor.
Baca juga: Intip Tugas Khusus Jufri Rahman Usai Dilantik Sekda Sulsel
Prof Zudan mencontohkan, pelayanan kesehatan tingkat puskesmas hingga rumah sakit.
Pelayanan bantuan sosial dan kemasyarakatan. Sampai pelayanan pendidikan pada penerimaan siswa baru.
“Banyak hal harus dikerjakan karena harapan masyarakat Sulsel makin hari makin meningkat,” kata Prof Zudan
“Termasuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan formal dan non formal serta penguatan S2 dan S3 melalui program beasiswa. Termasuk beasiswa S1 untuk kader muda Sulsel dan kelompok muda berprestasi,” sambungnya.
Jufri mengaku sudah siap menjalani tugasnya sebagai Sekda Sulsel
“Insyallah saya siap. Saya sebagai sekda itu lebih kepada fungsi koordinasi, sinkronkan seluruh kegiatan SKPD di Provinsi dan koordinasi Pemerintah Kabupaten/kota,” jelas Jufri Rahman.
Dihadiri Banyak Pejabat
Seremoni pelantikan dan pengambilan sumpah Sekda Sulsel dihadiri banyak pejabat baik dari Pemprov Sulsel maupun dari beberapa kabupaten di Sulsel.
Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel. Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif memimpin langsung prosesi pelantikan.
Dengan setelan jas berwarna biru, Prof Zudan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Sementara Jufri Rahman terlihat rapih dengan setelan jas hitam.
“Selamat bertugas. Bantu saya. Bantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” jelas Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Ia mengharapkan Jufri Rahman bisa memberikan suntikan kinerja membantu pengelolaan pemerintahan Sulsel.
Turut hadir Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari. Jajaran pejabat tinggi pratama Sulsel atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sulsel juga hadir.
Mereka di antaranya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Astina Abbas, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muh Arsjad, Kepala Badan Pendapatan Daerah Reza Faisal Saleh.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Andi Darmawan Bintang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jayadi Nas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Suherman, Kepala BPBD Amson Padolo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sukarniaty Kondolele, serta Inspektorat Sulsel Marwan Mansyur.
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Iqbal Nadjamuddin, Kepala Dinas ESDM Andi Eka Prasetya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Ashari Fakhsirie Radjamilo serta banyak lagi.
Tampak pula Pj Bupati Luwu Muh Saleh, serta Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad.
Lalu Pj Bupati Sinjai Fahsul Falah, Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali.
Kilas Balik Jabatn Sekda Sulsel
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menceritakan kilas balik perjuangan kembalinya Abdul Hayat Gani.
Abdul Hayat Gani nonjob sejak Desember 2022 lalu usai dicopot Andi Sudirman Sulaiman.
Sejak saat itu, Abdul Hayat Gani memperjuangkan haknya melalui gugatan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) hingga Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
Saat nonjob, Prof Zudan mengaku Abdul Hayat Gani sempat menemui dirinya.
“22 bulan lalu saya Dirjen Dukcapil, Pak Hayat datang ke saya, beliau Ketua Korpri Sulsel dan saya Ketua Umum Korpri Nasional.
Melapor ke saya, kehilangan jabatan dan nonjob,” jelas Prof Zudan saat pelantikan Sekda Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (14/8/2024).
Ketika itu, Prof Zudan sempat membatu Abdul Hayat Gani. Namun sayangnya usaha Prof Zudan belum berhasil.
Terpilih sebagai Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan banyak bertemu Abdul Hayat Gani.
“Beberapa bulan kemudian saya Pj Gubernur Sulbar. Beberapa kali ketemu di bandara, Hotel Claro, beliau melapor, mas, masih nonjob,” jelasnya.
Prof Zudan sempat membantu mencari solusi atas nonjob tersebut. Namun, lagi-lagi usahanya belum membuahkan hasil.
Harapan Hayat Gani muncul saat Prof Zudan dipercaya jadi Pj Gubernur Sulsel.
“Tiba-tiba Tuhan memerintahkan saya berangkat jadi Pj Gubernur Sulsel, Pak Hayat datang lagi. Bilang, mas sekarang sudah Pj Sulsel,” kata Prof Zudan.
Dari pertemuan tersebut, Prof Zudan kembali berusaha mencari solusi.
Sebab Prof Zudan sudah memiliki kewenangan dengan menjadi Pj Gubernur Sulsel.
“Saya diskusi. Saya bilang mas saya memiliki kewenangan tapi terbatas, kalau mas Hayat mau 100 persen jadi sekda maka menunggu keputusan presiden,” jelas Prof Zudan.
“Presiden sangat padat jadwalnya dan belum sempat mengkaji semua putusan pengadilan, berkas banyak sekali di beliau. Kalau menang100 persen tunggu waktu panjang, tetap menang tapi 80 persen gimana, saya lantik eselon II,” lanjutnya.
Akhirnya, Abdul Hayat Gani menerima tawaran menjadi eselon II di Pemprov Sulsel.
Sampai akhirnya, jabatan Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat diberikan ke Abdul Hayat Gani.
Sementara itu, Surat Keputusan (SK) Sekda Sulsel definitif diberikan ke Jufri Rahman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.