Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Golkar

Petinggi Golkar Minta Jokowi Jadi Ketua Umum Padahal tak Pernah Pengurus

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Golkar

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDi Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Munas Partai Golkar yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Selasa (3/12/2019). 7 syarat yang harus dipenuhi Jokowi untuk ambil alih kursi Ketum Golkar yang ditinggalkan Airlangga Hartarto. 

Kantor DPP Golkar Dijaga Ketat Brimob

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto menyatakan undur diri.

"Ya memang saya mendorong Pak Jokowi untuk bisa memimpin Partai Golkar," kata Ridwan saat dihubungi, Senin (12/8).

Ridwan mengatakan, Presiden Jokowi merupakan sosok yang melaksanakan ajaran Partai Golkar.

"Pak Jokowi itu bukan saja hanya di lips service dia mengatakan, dia melaksanakan doktrin Partai Golkar, tetapi secara kenyataan Jokowi melaksanakan doktrin Partai Golkar," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengklaim Jokowi sejatinya sejak dulu menjadi kader Golkar dari kalangan pengusaha.

Ridwan menjelaskan, sejak berdirinya Golkar dibagi tiga kelompok, yaitu dari ABRI, birokrat, dan perwakilan golongan.

Menurutnya, perwakilan golongan bermacam-macam, yakni dari petani, nelayan, pegawai, dan lainnya.

"Nah, Pak Jokowi ini sejak tahun 1997 zaman orde baru dia golongan pengusaha yaitu sebagai Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Solo Raya," ucap Ridwan.

Ridwan menuturkan, secara formal Jokowi tidak pernah masuk dalam kepengurusan Golkar namun menjadi bagian dari kelompok golongan.

Dia mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Jokowi.

Namun, dukungan agar Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar adalah aspirasi dari masyarakat.

"Bahwa ada yang tidak setuju, ya ada apa-apa, namanya politik ya kan, boleh, boleh saja," ujar Ridwan.

Dijaga Ketat

Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta dijaga oleh personel Brimob Polri usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Golkar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved