Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Airlangga Mundur

Jusuf Kalla Ungkap Potensi Penyebab Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Pengamat: Tekanan Istana

JK meyakini mundurnya Airlangga bukan karena ada kisruh di internal Partai Golkar, tetapi disebabkan tekanan kuat dari luar partai.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disambut Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (4/5/2023). Jusuf Kalla meyakini mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar bukan karena desakan internal partai tetapi tekanan dari luar. 

"Justru untuk menjaga itu semua supaya agenda agenda partai Golkar, agenda nasional termasuk Pilkada supaya lebih smooth, lebih terjaga, maka Ketua Umum kami dengan ikhlas dengan suka rela menyatakan mundur dari partai Golkar," kata Doli di Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Dijelaskan Doli, ada sejumlah pertimbangan Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar.

Pertama, Airlangga ingin menjaga soliditas partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Tadi sudah saya sampaikan, dasar pertimbangan Pak Airlangga mundur jadi Ketua Umum partai itu adalah pertama untuk menjaga soliditas partai Golkar. Keutuhan partai Golkar di dalam menghadapi agenda ke depan termasuk menghadapi agenda menjalankan masa transisi pemerintahan yang sampai pemerintahan yang baru," ungkapnya.

Kata Doli, Airlangga akan berkonsentrasi menjabat Menko Perekonomian RI.

Mengingat banyak program yang harus dituntaskan dalam masa transisi pemerintahan Jokowi-Maruf ke Prabowo-Gibran.

"Jadi, transisi di masa kepemerintahan Pak Jokowi ini kan harus juga dituntaskan dan berkesinambungan dengan program pemerintahan yang akan datang di bawah Pak Prabowo dan Pak Gibran. Jadi ketua umum kami akan konsentrasi menangani masalah ini," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved