Airlangga Mundur
Jusuf Kalla Ungkap Potensi Penyebab Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Pengamat: Tekanan Istana
JK meyakini mundurnya Airlangga bukan karena ada kisruh di internal Partai Golkar, tetapi disebabkan tekanan kuat dari luar partai.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menyita perhatian politisi senir hingga pengamat.
Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati, politisi senior dari Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) dan pengamat politik ikut mengomentari.
Jusuf Kalla buka suara terkait keputusan Airlangga Hartarto yang mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
JK meyakini mundurnya Airlangga bukan karena ada kisruh di internal Partai Golkar, tetapi disebabkan tekanan kuat dari luar partai.
Sementara Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai ada kekuatan besar di balik pengunduran diri Airlangga dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Kendati demikian, JK tidak menjelaskan sosok dari luar partai yang melakukan tekanan tersebut.
Adapun keyakinan JK tersebut dilandasi dari internal Partai Golkar yang tetap menyetujui Musyawarah Nasional (Munas) digelar pada Desember 2024 mendatang.
"Pasti ada tekanan lebih kuat (terkait mundurnya Airlangga) karena kalau dari unsur internal, saya yakin tidak ada (tekanan ke Airlangga) karena semua sudah setuju (Munas) Desember. Tiba-tiba malah ada keputusan ini," katanya dikutip dari program Metro Hari Ini di YouTube Metro TV, Minggu (11/8/2024).
Selain itu, JK juga mengatakan, jika memang ada tekanan dari internal partai agar Airlangga harus mundur sebagai ketua umum, maka pasti akan digelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) hingga musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Tidak bisa orang per orang menyatakan itu. Dan juga tidak bisa internal diturunkan di tengah-tengah (kepengurusan) tanpa munas," jelas sosok yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut.
Lebih lanjut, JK memuji kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar karena dapat menambah jatah kursi di DPR menjadi 102 kursi pada Pileg 2024 dari sebelumnya 85 kursi di Pileg 2019.
Selain itu, dia juga memuji Airlangga yang mampu mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.
"Airlangga telah berhasil memenangkan Pak Prabowo dan Gibran, suatu prestasi yang tentunya dan segala usaha dan pengorbanan," katanya.
Airlangga Mundur
Sebelumnya, pengumuman mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar disampaikannya lewat sebuah video, Minggu (11/8/2024).
Adapun pertimbangan keputusan mundur itu adalah demi menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depannya dan untuk menjaga keutuhan Golkar.
"Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang terjadi dalam waktu dekat."
"Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga pada Minggu.
Setelah pengunduran dirinya ini, kata Airlangga, Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART yang berlaku.
Semua proses itu akan dilakukan dengan tertib dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar sebagai partai yang besar, matang, dan dewasa.
"Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar. Demokrasi harus kita kawal dan kita kembangkan terus menerus," katanya
"Partai politik adalah pilar demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya," imbuh Airlangga.
Golkar Bakal Gelar Rapat Pleno Tunjuk Plt Ketum Golkar Pengganti Airlangga Lusa
Partai Golkar akan menggelar rapat pleno untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum, Selasa (13/8/2024).
Pelaksanaan rapat pleno Golkar digelar menyikapi mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum partai berlambang pohon beringin.
"Selasa rencananya (rapat pleno Golkar), paling lama Selasa," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di rumah dinas Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Ia menjelaskan nantinya dalam rapat pleno akan menunjuk Plt Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto.
"Mekanismenya itu setelah seorang ketua mengundurkan diri, itu akan disampaikan di rapat pleno, nanti rapat pleno menerima surat pengunduran diri itu dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan siapa yang akan menjadi pelaksana tugas," katanya.
Kata Doli, pihaknya masih belum bisa membeberkan lebih lanjut siapa yang akan menjadi Plt Ketua Umum Golkar.
Dia mengatakan keputusan itu nantinya akan diketok dalam rapat pleno Golkar.
"Nanti kita bicarakan di rapat pleno," ucapnya.
Airlangga tak bebas lagi
Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai ada kekuatan besar di balik pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Dedi menilai keputusan Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar cukup mengejutkan.
Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga memiliki prestasi yang gemilang.
"Mundurnya Airlangga Hartarto di tengah prestasi membawa Golkar di Pemilu 2019 dan 2024 memang cukup mengejutkan," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Minggu (11/8/2024).
Menurut Dedi, Airlangga berhasil melewati momentum di mana pernah dalam posisi "digoyang" sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Sehingga rasanya bukan persoalan soliditas, tetapi mungkin ada tekanan yang memiliki kekuatan, dibandingkan rival-rival politiknya di Golkar tentu kekuatan ini mengarah ke Istana," ujarnya.
Lebih lanjut, momentum pengunduran diri Airlanngga bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Dia menilai, kekuatan itu turut membatasi ruang gerak Airlangga untuk mengusung kader terbaik di Pilkada Serentak 2024.
Misalnya, keinginan Airlangga yang hendak mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, namun akhirnya malah maju di DKI Jakarta.
"Keputusan Airlangga Hartarto yang sebelumnya menginginkan Ridwan Kamil tetap di Jawa Barat tetapi Gerindra lebih dulu mewacanakan Ridwan Kamil di Jakarta dan tiba-tiba Ridwan Kamil disetujui maju di Jakarta," ucapnya.
"Menurut saya banyak persoalan yang membuat Airlangga tidak bebas lagi menentukan keputusan," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan tak ada sesuatu yang janggal terkait mundurnya Ailangga Hartarto dar kursi Ketua Umum Partai.
Ia mengatakan pengunduran diri Airlangga bertujuan agar soliditas Golkar tetap terjaga menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Justru untuk menjaga itu semua supaya agenda agenda partai Golkar, agenda nasional termasuk Pilkada supaya lebih smooth, lebih terjaga, maka Ketua Umum kami dengan ikhlas dengan suka rela menyatakan mundur dari partai Golkar," kata Doli di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Dijelaskan Doli, ada sejumlah pertimbangan Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar.
Pertama, Airlangga ingin menjaga soliditas partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Tadi sudah saya sampaikan, dasar pertimbangan Pak Airlangga mundur jadi Ketua Umum partai itu adalah pertama untuk menjaga soliditas partai Golkar. Keutuhan partai Golkar di dalam menghadapi agenda ke depan termasuk menghadapi agenda menjalankan masa transisi pemerintahan yang sampai pemerintahan yang baru," ungkapnya.
Kata Doli, Airlangga akan berkonsentrasi menjabat Menko Perekonomian RI.
Mengingat banyak program yang harus dituntaskan dalam masa transisi pemerintahan Jokowi-Maruf ke Prabowo-Gibran.
"Jadi, transisi di masa kepemerintahan Pak Jokowi ini kan harus juga dituntaskan dan berkesinambungan dengan program pemerintahan yang akan datang di bawah Pak Prabowo dan Pak Gibran. Jadi ketua umum kami akan konsentrasi menangani masalah ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kabar Terbaru Airlangga Setelah 8 Hari Mundur dari Ketum Golkar, Ketahuan Bertemu Bahlil |
![]() |
---|
Airlangga Mundur dari Ketum DPP, Ketua Golkar Sinjai Ngaku Kaget: Kabarnya Tiba-Tiba Toh |
![]() |
---|
Gibran Masuk Bursa Caketum Gantikan Airlangga, Golkar Sulsel Singgung AD/ART |
![]() |
---|
Dukungan Jokowi Ketua Umum Golkar Mulai Muncul, Anggota Dewan Pakar Ungkap Peran Presiden di Parpol |
![]() |
---|
Daftar Agenda Golkar Dalam Rapat Pleno Malam Ini, Termasuk Bahas Calon Pengganti Airlangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.