Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Airlangga Mundur

Jusuf Kalla Ungkap Potensi Penyebab Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Pengamat: Tekanan Istana

JK meyakini mundurnya Airlangga bukan karena ada kisruh di internal Partai Golkar, tetapi disebabkan tekanan kuat dari luar partai.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disambut Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (4/5/2023). Jusuf Kalla meyakini mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar bukan karena desakan internal partai tetapi tekanan dari luar. 

"Nanti kita bicarakan di rapat pleno," ucapnya.

Airlangga tak bebas lagi

Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai ada kekuatan besar di balik pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

Dedi menilai keputusan Airlangga mundur dari Ketua Umum Golkar cukup mengejutkan.

Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga memiliki prestasi yang gemilang.

"Mundurnya Airlangga Hartarto di tengah prestasi membawa Golkar di Pemilu 2019 dan 2024 memang cukup mengejutkan," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Minggu (11/8/2024).

Menurut Dedi, Airlangga berhasil melewati momentum di mana pernah dalam posisi "digoyang" sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Sehingga rasanya bukan persoalan soliditas, tetapi mungkin ada tekanan yang memiliki kekuatan, dibandingkan rival-rival politiknya di Golkar tentu kekuatan ini mengarah ke Istana," ujarnya.

Lebih lanjut, momentum pengunduran diri Airlanngga bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Dia menilai, kekuatan itu turut membatasi ruang gerak Airlangga untuk mengusung kader terbaik di Pilkada Serentak 2024.

Misalnya, keinginan Airlangga yang hendak mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, namun akhirnya malah maju di DKI Jakarta.

"Keputusan Airlangga Hartarto yang sebelumnya menginginkan Ridwan Kamil tetap di Jawa Barat tetapi Gerindra lebih dulu mewacanakan Ridwan Kamil di Jakarta dan tiba-tiba Ridwan Kamil disetujui maju di Jakarta," ucapnya.

"Menurut saya banyak persoalan yang membuat Airlangga tidak bebas lagi menentukan keputusan," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan tak ada sesuatu yang janggal terkait mundurnya Ailangga Hartarto dar kursi Ketua Umum Partai.

Ia mengatakan pengunduran diri Airlangga bertujuan agar soliditas Golkar tetap terjaga menjelang Pilkada Serentak 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved