Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Airlangga Mundur

Dukungan Jokowi Ketua Umum Golkar Mulai Muncul, Anggota Dewan Pakar Ungkap Peran Presiden di Parpol

Dukungan Jokowi jadi Ketua Umum Golkar disampaikan anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam .

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di kawasan Kebun Raya Bogor, Sabtu (6/1/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dukungan Presiden Jokowi untuk pimpin Golkar setelah Airlangga Hartarto mulai muncul.

Dukungan Jokowi jadi Ketua Umum Golkar disampaikan anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam .

Ridwan mendorong Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto menyatakan mundur.

"Ya memang saya mendorong Pak Jokowi untuk bisa memimpin Partai Golkar," kata Ridwan saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

Ternyata Ridwan memiliki alasan mendorong Jokowi jadi Ketua Golkar setelah Airlangga.

Ridwan mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang melaksanakan ajaran Partai Golkar.

 "Pak Jokowi itu bukan saja hanya di lips service dia mengatakan, dia melaksanakan doktrin Partai Golkar, tetapi secara kenyataan Jokowi melaksanakan doktrin Partai Golkar," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengklaim Jokowi sejatinya sejak dulu menjadi kader Golkar dari kalangan pengusaha.

Ridwan menjelaskan, sejak berdirinya Golkar dibagi tiga kelompok, yaitu dari ABRI, birokrat, dan perwakilan golongan.

Menurutnya, perwakilan golongan bermacam-macam, yakni dari petani, nelayan, pegawai, dan lainnya.

"Nah, Pak Jokowi ini sejak tahun 1997 zaman orde baru dia golongan pengusaha yaitu sebagai Ketua Asosiasi Mebel Indonesia Solo Raya," ucap Ridwan.

Ridwan menuturkan, secara formal Jokowi tidak pernah masuk dalam kepengurusan Golkar namun menjadi bagian dari kelompok golongan.

Dia mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Jokowi.

Namun, dukungan agar Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar adalah aspirasi dari masyarakat.

"Bahwa ada yang tidak setuju, ya nggak apa-apa, namanya politik ya kan, boleh, boleh saja," ujar Ridwan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved