Headline Tribun Timur
PPP Sulsel Tegas Tolak Kotak Kosong
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto-Azhar Arsyad bersiap melakukan deklarasi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Danny Pomanto - Azhar Arsyad bersiap melakukan deklarasi.
Meski demikian, hingga kini, pasangan yang diusung PPP, PDIP, dan PKB tersebut belum mendapat kepastian dari ketiga partai itu.
Sejauh ini, ketiga partai koalisi belum menerbitkan formulir B1-KWK atau borang pendaftaran calon kandidat untuk Danny-Azhar.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa koalisi yang terbentuk masih rawan goyang.
Pasalnya, belum diterbitkannya B1-KWK menunjukkan bahwa proses administrasi dan persetujuan resmi untuk pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad belum sepenuhnya aman.
Dengan demikian, ini membuka peluang bagi potensi “begal” partai koalisi.
Di mana ada kemungkinan pihak-pihak tertentu mencoba menggoyahkan atau mengalihkan dukungan dari koalisi yang ada.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Amir Uskara mengatakan, spekulasi dan isu tentang ketidakpastian pengusungan paket Danny-Azhar tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut.
“Siapa yang mau begal partai?,” ujar Amir Uskara saat ditemui di Gowa, Minggu (4/8).
Wakil Ketua MPR-RI itu menegaskan bahwa sejauh ini partainya masih konsisten mendukung dan tidak ada nama lain selain Danny Pomanto.
“Sampai sekarang belum ada nama lain selain Pak Danny Pomanto,” katanya.
Dia juga menanggapi soal kapan rekomendasi B1 KWK untuk paket Danny-Azhar dalam Pilgub Sulsel akan dikeluarkan.
Amir Uskara memberikan penjelasan, rekomendasi tersebut masih dalam proses internal partai.
“Kalau bicara rekomendasi tentu ada proses di internal partai. Namun, insyaallah, kita tunggu saja, kita pasti akan proses,” ujar Amir Uskara.
Ia menambahkan bahwa keputusan resmi akan dikeluarkan setelah ada surat tugas dari Ketum DPP PPP Muhamad Mardiono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.