Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

Mengaku Sebagai Zionis Tapi Presiden AS Joe Biden Klaim Paling Banyak Bantu Palestina

Hal ini berawal ketika Joe Biden kembali dimintai pendapat mengenai konflik Israel dan Palestina yang tak kunjung meredam.

Editor: Alfian
ist
Presiden AS Joe Biden dan lambang Zionis. 

“Saya sudah menjelaskan bahwa mereka tidak bisa menggunakan senjata yang kita berikan kepada mereka untuk digunakan di area sipil,” ujar Biden.

Adapun AS saat ini menjadi penyedia senjata terbanyak bagi Israel. AS menggelontorkan bantuan militer sebesar $3,8 miliar per tahun kepada Israel.

Pada bulan Mei lalu Biden mengatakan Israel barangkali telah melanggar hukum internasional sehubungan dengan penggunaan senjata AS.

Sementara itu, kelompok HAM sudah menyebutkan puluhan serangan Israel yang menjadi bukti bahwa negara Zionis itu melanggar hukum perang.

Serangan itu menyasar konvoi kendaraan pengangkut bantuan, tenaga medis, wartawan, sekolah, dan pusat pengungsian.

Dalam wawancara itu Biden mengklaim bahwa tak seorang pun yang lebih banyak membantu Palestina daripada dia.

“Saya adalah orang paling banyak membantu masyarakat Palestina daripada siapa pun,” ucap suksesor Donald Trump itu.

Dia juga mengaku “sangat mendukung rakyat Palestina”.

“Saya adalah orang yang membuka semua aset. Saya adalah orang yang mematikan bahwa saya meminta Mesir untuk membuka perbatasan agar bantuan masuk, obat-obatan dan makanan.”

Di samping itu, dia juga mengaku sebagai orang yang bisa menyatukan semua negara-negara Arab agar setuju untuk membantu warga Palestina dengan makanan dan tempat berlindung.

Mesir telah sepakat dengan AS untuk mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk sementara setelah Israel menguasai perbatasan Rafah.

Akan tetapi, kepungan Israel membuat hanya ada jauh lebih sedikit makanan yang memasuki Gaza dibandingkan dengan sebelum perang meletus.

AS sudah membuat dermaga apung senilai $320 juta sebagai rute pengiriman bantuan. Namun, dermaga itu terbukti gagal dan hampir tak berguna bagi warga Palestina.

Di sisi lain, AS masih terus menghentikan pendanaan untuk UNRWA, badan PBB yang menangani pengungsi Palestina dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Al Jazeera mengabarkan sebanyak 16 negara sempat menghentikan pendanaan untuk UNRWA pada bulan Januari lalu setelah Israel menuding badan itu terlibat dalam serangan Hamas.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved