Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

Iran Balas Dendam Tewasnya Ismail Haniyeh: Darah Pejuang Palestina Tidak Akan Terbuang Sia-sia

Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan tersebut.

Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Iran Balas Dendam Tewasnya Ismail Haniyeh: Darah Pejuang Palestina Tidak Akan Terbuang Sia-sia
DOK PRIBADI
ilustrasi militer Iran siapbalas dendam atas tewasnya komandan Hamas Ismail Haniyeh

TRIBUN-TIMUR.COM - Laporan Kantor Berita Fars Iran Kantor Berita Fars Iran melaporkan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik Hamas, tewas dalam serangan proyektil udara yang menghantam kediamannya.

Serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan pada atap dan jendela rumah Haniyeh.

Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pembunuhan tersebut.

Iran telah menugaskan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan Ismail Haniyeh.

Jaksa penuntut Iran menyatakan bahwa "setiap kelalaian atau kesalahan akan ditangani secara hukum dan elemen yang melakukan tindakan teroris akan dimintai pertanggungjawaban." Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menegaskan bahwa darah para pejuang Palestina yang gugur tidak akan terbuang sia-sia.

Pengakuan Pejabat AS The New York Times mengungkapkan bahwa pejabat AS secara pribadi mengakui keterlibatan Israel dalam pembunuhan Haniyeh di Teheran pada hari Rabu.

Meski demikian, Israel belum secara terbuka mengklaim tanggung jawab atas insiden ini dan menolak memberikan komentar.

Bantahan dari Israel Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, membantah keterlibatan dalam serangan tersebut.

Pada hari Kamis, Hagari menyatakan bahwa tentara Israel tidak melakukan serangan udara terhadap Iran atau negara lain di Timur Tengah pada hari Rabu.

Ia menegaskan bahwa serangan udara Israel hanya menargetkan pemimpin Hizbullah, Fouad Shukr, di Lebanon.

Meskipun ada bantahan dari Israel, laporan dari The New York Times dan Axios mengklaim bahwa pembunuhan Haniyeh dilakukan dengan alat peledak yang ditanam oleh agen Mossad di kamarnya dan diledakkan dari jarak jauh.

Pada hari Kamis kemarin, jenazah Haniyeh dibawa dari Teheran. Upacara salat jenazah yang dihadiri oleh banyak pejabat dan masyarakat umum dipimpin oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei.

Haniyeh dipuji sebagai "pejuang terkemuka dalam perlawanan Palestina."

Setelah upacara di Teheran, jenazah Haniyeh dan pengawalnya, Wassim Abu Shaaban, diangkut ke Qatar. Haniyeh akan dimakamkan di Qatar, tempat ia tinggal bersama anggota biro politik Hamas lainnya. Doa pemakaman akan dilaksanakan di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab di Doha setelah salat Jumat.

Menanggapi pembunuhan tersebut, Hamas menyerukan "hari kemarahan" yang meluas setelah salat Jumat, bertepatan dengan pemakaman Haniyeh di Doha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved