Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

Anak-anak dan Pengungsi Palestina Dibakar Hidup-hidup Tentara Israel, Tenda-tenda Pengungsian Dibom

Tentara Israel mengebom sebuah kamp pengungsi, yang sebelumnya mereka tetapkan sebagai “zona aman”.

Editor: Alfian
ist
Ilustrasi anak-anak Palestina dan Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah  

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar terbaru kondisi pengungsi Palestina di Rafah, terjadi pembantaian yang dilakukan Tentara Israel.

Secara tragis dikabarkan jika Tentara Israel bahkan membakar hidup-hidup pengungsi Palestina bahkan yang masih anak-anak.

Dilansir dari Al Jazeera, Para pengungsi dibakar hidup-hidup dalam sebuah serangan yang dilancarkan Israel ke Kota Rafah.

Tentara Israel mengebom sebuah kamp pengungsi, yang sebelumnya mereka tetapkan sebagai “zona aman”.

Seperti biasa, Israel melampiaskan kemarahannya pada warga sipil, wanita, anak-anak, yang dibakar hidup-hidup.

Pasukan Israel telah mengebom sebuah kamp tenda yang menampung para pengungsi di zona aman yang dirancang di Rafah.

Serangan Israel itu menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina, menurut para pejabat.

Banyak dari korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Tindakan Tentara Israel Sebabkan Anak-anak Palestina Kelaparan Sampai Mati Tuai Kecaman Serius!

Baca juga: Tragis! Tentara Israel Bunuh 14.500 Anak Palestina di Gaza Hanya Dalam Waktu 6 Bulan, 7.000 Hilang

Serangan di daerah Tal as-Sultan terjadi ketika pasukan Israel juga mengebom tempat penampungan yang menampung warga Palestina yang mengungsi di daerah termasuk Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza dalam 24 jam terakhir, menewaskan sedikitnya 160 orang lainnya, menurut pejabat Palestina.

Banyak jenazah yang hangus dan terbakar ditarik dari lokasi serangan Rafah.

Pernyataan dari Dr Mohammed al-Mughayyir, yang mengepalai tim Pertahanan Sipil Gaza.

Dia berkata: “Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat menjadi sasaran, meskipun pendudukan Israel telah menandai blok tersebut sebagai zona aman dan memaksa warga untuk pindah ke sana".

"Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut, dan kami mengeluarkan sejumlah mayat dan orang yang terluka".

“Sebagian besar jenazah hangus dan terbakar, sementara yang terluka kehilangan anggota tubuh dan menderita luka lainnya akibat penggunaan senjata yang berpotensi dilarang secara internasional yang menyebabkan kebakaran besar yang terjadi".

"Kami menarik sekitar 50 orang dan orang-orang yang terluka dari wilayah tersebut dan memindahkan mereka ke rumah sakit lapangan setelah rumah sakit resmi terpaksa dievakuasi oleh pendudukan dalam upaya untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Rafah.”

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved