Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Kisah Kuli Angkut Gula Aren di Pedalaman Bone Lulus Bintara Polri, Dulu Pinjam Uang Beli Seragam SMA

Sejak Indonesia merdeka 75 tahun silam, Rahmat Daniel adalah pemuda pertama yang tercatat lulus menjadi anggota Polri dari Desa Tapong.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Kolase Rahmat Daniel jadi kuli angkut gula aren dan saat Rahmat beserta ibunya mengikuti pengumuman kelulusan sebagai anggota Polri yang dilakukan Biro SDM Polda Sulsel di Hotel Unhas, Makassar, Sabtu (6/702024). 

"Karena seandainya tidak ada timnya Polda Sulsel yang datang sosialisasi, mungkin ini Rahmat tidak dapat info ada dibuka pendaftaran," ucapnya.

Ditemui di rumahnya, Rahmat Daniel bersuka cita dengan kedua orangtuanya dan warga setempat.

Ia mempersiapkan diri menjalani pendidikan di SPN Batua, selama lima bulan ke depan.

Rahmat bercengkrama menceritakan kisahnya mengikuti pendaftaran yang banyak didambakan pemuda saat ini.

"Alhamdulillah tidak menyangka sekali saya bisa lulus seperti ini, karena kita lihat sendiri bagaimana kondisi saya di kampung, seperti ini kehidupan kami anak lembah gunung," ucap Rahmat.

Dirinya pun percaya diri menuntaskan pendidikan di SPN Batua yang dijadwalkan pada 22 Juni mendatang.

"Semoga bisa menginspirasi adik-adik lain di sini, bahwa anak gunung bisa ji juga menjadi polisi," ucapnya.

Hal yang sama dirasakan ibu Rahmat Nurmiah dan ayahnya Hasanuddin.

Ibu lima anak ini, tak henti-hentinya mengucap syukur saat dihampiri di rumah panggungnya.

Sebab mulai masuk SMA, Rahmat sudah harus berjuang.

Bahkan saat awal masuk sekolah di Barru, Rahmat sudah meminjam uang untuk membeli seragam sekolah.

"Waktu dia bilang saya mau masuk sekolah, saya bilang kita tidak punya uang nak. Tapi dia bilang, tidak apa-apa bu, dicoba saja dulu. Jadi saya pinjam uang untuk belikan dia seragam," kata Nurmiah terisak.

Seragam sekolah hasil meminjam uang itu baru dilunasi sang suami setelah mendapatkan pekerjaan serabutan.

"Nanti bapaknya dapat pekerjaan baru saya gantikan itu orang yang saya pinjam," ujarnya.

Begitu juga saat Rahmat mengurus berkas administrasi dari Desa Tapong ke Kota Bone yang harus menempuh perjalanan empat jam dengan motor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved