Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Fenomena Judi Online & Budaya Hedonisme di Indonesia: Antara Kenikmatan Sesaat dan Bahaya Kecanduan

Di sisi lain, perilaku hedonisme yang menekankan pada pencarian kesenangan dan kenikmatan instan juga semakin terlihat dalam masyarakat modern.

Editor: Sudirman
Ist
Dr Qudratullah MSos, Dosen Institut Agama Islam Negeri Bone 

Di Indonesia, pemerintah telah berupaya untuk menekan perkembangan judi online dengan berbagai cara, termasuk memblokir situs-situs judi dan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas online.

Namun, upaya ini sering kali tidak efektif karena banyaknya situs judi online yang terus bermunculan dan kemampuan mereka untuk menghindari pemblokiran dengan berbagai cara.

Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang risiko judi online dan minimnya akses ke layanan bantuan bagi mereka yang kecanduan juga menjadi tantangan besar.

Menurut laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ribuan situs judi online diblokir setiap tahunnya, namun banyak di antaranya yang muncul kembali dengan domain baru (Laporan Tahunan Kominfo, 2022).

Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan yang lebih komprehensif diperlukan.

Pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya judi online dan pentingnya mengembangkan kontrol diri harus ditingkatkan.

Selain itu, pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia layanan internet dan organisasi non-pemerintah, untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan kecanduan judi online.

Penyediaan layanan bantuan dan rehabilitasi bagi mereka yang sudah kecanduan juga sangat penting untuk membantu mereka keluar dari lingkaran setan judi online.

Penelitian menunjukkan bahwa program edukasi dan pencegahan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dapat efektif dalam mengurangi tingkat kecanduan judi.

Peran keluarga dan lingkungan sosial juga sangat penting dalam mencegah dan mengatasi masalah judi online.

Keluarga yang harmonis dan lingkungan sosial yang positif dapat membantu individu mengembangkan kontrol diri dan kemampuan untuk menunda kepuasan, sehingga mereka tidak mudah tergoda oleh kesenangan instan yang ditawarkan oleh judi online.

Selain itu, dukungan dan pemantauan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu individu yang sudah kecanduan untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Penelitian oleh Vitaro dan Wanner menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang kuat dapat mengurangi risiko kecanduan judi pada remaja (Vitaro & Wanner, 2011).

Dalam jangka panjang, perubahan budaya dan nilai-nilai sosial juga diperlukan untuk mengurangi kecenderungan hedonistik dalam masyarakat.

Masyarakat perlu lebih menghargai proses dan usaha dalam mencapai tujuan, daripada hanya fokus pada hasil akhir dan kenikmatan instan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Miris

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved