Opini
Fenomena Judi Online & Budaya Hedonisme di Indonesia: Antara Kenikmatan Sesaat dan Bahaya Kecanduan
Di sisi lain, perilaku hedonisme yang menekankan pada pencarian kesenangan dan kenikmatan instan juga semakin terlihat dalam masyarakat modern.
Perilaku hedonisme dalam masyarakat modern tidak lepas dari pengaruh budaya konsumtif yang didorong oleh kapitalisme.
Media sosial dan iklan yang menampilkan gaya hidup mewah dan kesenangan instan turut mendorong individu untuk mengejar kenikmatan sesaat.
Judi online menjadi salah satu sarana yang dianggap dapat memenuhi keinginan tersebut.
Sensasi yang ditawarkan oleh permainan judi online, mulai dari ketegangan saat memasang taruhan hingga euforia kemenangan, sangat menarik bagi mereka yang mencari hiburan cepat.
Fenomena ini dapat dilihat dalam penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi media sosial dan paparan iklan secara signifikan mempengaruhi perilaku konsumtif dan pencarian kesenangan instan .
Namun, di balik kesenangan sesaat tersebut, judi online menyimpan berbagai risiko yang serius.
Kecanduan judi online adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia.
Kecanduan ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kerugian finansial yang signifikan hingga gangguan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.
Selain itu, kecanduan judi juga dapat merusak hubungan sosial dan keluarga, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap kehidupan sehari-hari.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Addictive Behaviors, individu yang kecanduan judi online cenderung mengalami masalah kesehatan mental yang lebih serius dibandingkan mereka yang tidak kecanduan (Gainsbury & Blaszczynski, 2017).
Hubungan antara judi online dan perilaku hedonisme juga dapat dilihat dari perspektif psikologis.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki kecenderungan hedonistik lebih rentan terhadap kecanduan judi.
Mereka sering kali mencari cara untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka melalui aktivitas yang memberikan kenikmatan instan, seperti berjudi.
Selain itu, kurangnya kontrol diri dan ketidakmampuan untuk menunda kepuasan juga merupakan faktor yang memperkuat hubungan antara judi online dan hedonisme.
Penelitian oleh Griffiths dan Parke mengungkapkan bahwa individu dengan kecenderungan hedonistik lebih mungkin terlibat dalam perilaku perjudian yang bermasalah (Griffiths & Parke, 2002).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.