Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Poros Gerindra – Demokrat Berpotensi Munculkan Duet Iwan - Ni’matullah

Berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, pasangan calon ini disebut relatif aman mengikuti kontestasi, tatkala 21 kursi milik Nasdem dan PAN.

|
Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Poros Gerindra – Demokrat Berpotensi Munculkan Duet Iwan - Ni’matullah
dok tribun timur
Yarifai Mappeaty, penulis opini Tribun Timur/pemerhati masalah sosial politik dan pemerintahan

Setelah ditilik dari berbagai sisi, poros koalisi yang paling mungkin terjadi adalah Golkar + PKS, total 21 kursi.

Poros ini lebih berpeluang ditunggangi IAS ketimbang Taufan Pawe atau Indah Putri Indriani.

Jika itu terjadi, maka IAS mungkin akan memilih berpasangan dengan Adnan P Ichsan atau salah satu yang mereprensentasikan Luwu Raya (Sulsel tiga), yakni, Andi Maradang Mackulau (Datu Luwu), Marga Taufiq, atau sosok muda seperti Budi Kamrul Kasim.

Sebenarnya, IAS bisa juga dengan Indah. Hanya saja, Indah kader Golkar.

Oleha karena sama-sama Golkar, maka kombinasi ini dinilai daya ungkit elektoralnya lemah.

Kecuali jika IAS melihat Indah pada kerangka geopolitik sebagai reprensentasi Sulsel tiga, maka ada kemungkinan bagi Bupati Lutra itu mendampingi IAS.

Tetapi masalahnya, apakah PKPU 8/2024 yang baru terbit pada 1 Juli lalu tidak menjadi penghalang bagi IAS?

Jika PKPU tersebut sampai menghentikannya, maka boleh jadi poros koalisi Golkar – PKS ini tak pernah terwujud.

Berikutnya adalah poros koalisi PDIP + PPP + PKB, total 22 kursi.

Poros ini kita atribusikan kepada Danny Pomanto karena faktor PDIP.

Hanya saja, jika PDIP yang menjadi motor koalisi, maka poros ini tampaknya tak mudah terbentuk.

Sebab, PDIP hanya 6 kursi, lebih kecil dari PPP dan PKB, yang masing-masing memiliki 7 kursi.

Selain itu, PPP dan PKB cenderung berafiliasi kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara posisi PDIP belum jelas.

Malahan, partai moncong putih itu dipersepsi lebih condong memilih beroposisi. Tak sederhana, bukan?

Lain halnya jika PPP atau PKB yang menjadi penggerak utama koalisi, mungkin poros ini akan lebih mudah terbentuk.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved