Opini
Efek Domino Ekonomi Sekuler Terhadap Dekadensi Moral
Namun faktanya semua ini memang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita tanpa memandang apakah dia dari kelas ekonomi menengah ke atas.
Kenyataan lain hari ini adalah bagaimana sulitnya memperoleh harta juga hampir sama sulitnya dengan bagaimana mengelolanya.
Susah payah memperoleh harta namun tidak dipergunakan dengan baik salah satunya karena terjebak pemikiran instant untuk memperbanyak lagi harta tersebut (judi online) atau membeli barang branded di luar kemampuan hanya sebatas untuk
mendapatkan status sosial tinggi dalam pergaulan (gaya hidup hedon).
Inilah dampak nyata ekonomi sekuler yaitu orang digiring untuk berpikir bagaimana dengan modal sekecil-kecilnya bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat dengan menghalalkan segala cara.
Dalam level bernegara, dampak penerapan ekonomi sekuler lebih terasa akibatnya.
Ekonomi sekuler menganggap bahwa negara tidak memiliki kewajiban penuh atas pelayanan terhadap rakyatnya.
Sebaliknya dalam ekonomi islam tidak demikian.
Dalam ekonomi islam, ruh pelayanan negara adalah ri’ayah asy-syu’un al-ummah (pengurusan urusan rakyat).
Negara tidak dalam posisi mencari keuntungan sebesar-besarnya atas pelayanan kepada rakyatnya, namun sebaliknya negara lah yang memberikan fasilitas hidup kepada rakyatnya seperti pendidikan, keamanan dan kesehatan yang memadai secara cuma-cuma.
Negara juga memiliki kewajiban menciptakan lapangan kerja yang kondusif sehingga mendorong banyak orang untuk bisa
produktif dalam memperoleh harta yang halal dan ma’ruf.
Jadi permasalahan dekadensi moral ini tidak akan selesai jika perbaikannya tidak dilakukan secara sistemik dalam level negara.
Kita hidup di negara yang beragama bukan di negara tanpa Tuhan, ketuhanan yang Maha Esa.
Dalam islam, jelas sekali telah diperingatkan bahwa kerusakan akan terus menerus terjadi saat kemaksiatan dibiarkan.
Al Qur’an telah memperingatkan tentang ma’isyatan danka yaitu kehidupan yang tertekan, sengsara, dan dada merasa sempit karena berpaling dari peringatan agama.
Pelanggaran atas agama di tengah masyarakat akan mengundang kerusakan-kerusakan lainnya.
Bahkan umat manusia telah diperingatkan bahwa dampak dari pembiaran atas kemaksiatan yang terjadi tidak hanya akan memberikan dampak buruk bagi si pelaku namun semua terlaknat karena ikut serta dalam pembiaran aktivitas pelanggaran tersebut.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.