Dokter Kulit dan Kelamin se-Indonesia Kumpul di Hotel Claro Bicarakan Tantangan di 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) akan melaksanakan Kongres Nasional (Konas) XVII 2024 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara ini akan berlangsung di Hotel Claro, Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Rabu (3/7/2024) hingga Sabtu (6/7/2024).

Akan menjadi ajang berkumpulnya dokter kulit dan kelamin dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum Konas XVII Perdoski 2024, Prof Anis Irawan Anwar dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa kongres nasional ini merupakan perhelatan terbesar yang diadakan oleh Perdoski setiap tiga tahun sekali.

"Setelah sukses diselenggarakan di Semarang, Kongres Nasional XVII Perdoski tahun 2024 akan dilaksanakan di Makassar, yang dikenal sebagai 'Centre Point of Indonesia'. Selain sebagai ajang pemilihan ketua dan pengurus baru, kongres ini juga menjadi wadah koordinasi berbagai kegiatan kelompok studi, sehingga dipastikan akan dihadiri seluruh Dokter Spesialis Dermatovenereologi Estetik di Indonesia," ujarnya.

Tema yang diangkat pada kongres nasional kali ini adalah 'Tantangan Profesionalisme Dokter Spesialis Dermatovenereologi Estetik secara Holistik di Era 2024'.

"Tema ini dipilih agar para sejawat spesialis dapat menyadari tantangan yang ada dan melengkapi diri dengan pengetahuan, keterampilan, serta teknologi terkini untuk menghadapi globalisasi dalam bidang dermatologi, venereologi, dan estetik," kata Anis.

Kongres ini akan menghadirkan sejumlah pakar dari dalam dan luar negeri yang akan membagikan perkembangan dan penemuan terbaru serta tips praktis dalam bidang dermatologi medis, venereologi, maupun kosmetik.

"Bidang ilmiah yang terdiri dari workshop, simposium pra-konas, dan konas akan menyajikan ilmu dan keterampilan terkini yang lengkap serta mendalam mengenai berbagai masalah kulit dan kelamin, dilengkapi dengan berbagai studi klinis dan diskusi kasus dengan para pakar," tambahnya mengatakan.

Kongres ini juga akan melibatkan pihak yang berwenang dalam regulasi kebijakan dari Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan BPJS Kesehatan.

"Dengan demikian, diharapkan kemampuan para sejawat dalam menerapkan pendekatan manajemen pasien yang profesional dapat meningkat," jelas Anis mengatakan.

Selain sesi ilmiah, Perdoski juga akan menyelenggarakan program sosial dan malam kesenian yang melibatkan seluruh anggota Perdoski.

"Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang ilmiah, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota," ujarnya.(*)