Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Irjen Pol Ahmad Luthfi Sosok Polisi Bukan Lulusan Akpol Tapi Jabat Kapolda Jateng

Hal itu berawal saat Ahmad Luthfi muncul sebagai bakal maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2024.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi. Golkar mendorong Ahmad Luthfi maju di Pilgub Jateng. 

Hal tersebut bermula ketika ia ditugaskan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Solo pada 2011.

Pada saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo sebelum maju Pilkada DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama.

Pada 2015, Ahmad Lutfi mengemban tugas baru sebagai Kapolresta Solo dengan pangkat komisaris besar (kombes) setelah dipromosikan oleh Markas Besar Polri.

Perjalanan karier Ahmad Luthfi berlanjut sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.

Tidak lama setelahnya, ia diangkat menjadi Wakapolda Jateng pada 2018 dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen) atau jenderal bintang satu.

Setelah itu, ia mendapat kenaikan pangkat menjadi inspektur jenderal (irjen) sebagai Kapolda Jateng dengan dua bintang tersemat di pundak.

Saat ditunjuk menjadi Kapolda Jateng, sosok Ahmad Luthfi cukup menyita perhatian publik karena tugas baru ini diemban ketika Polri melakukan mutasi besar-besaran pada 2020.

Sebanyak 520 perwira tinggi dan menengah, dengan sembilan Kapolda dimutasi oleh Jenderal (Pol) Idham Azis yang pada saat itu menjabat sebagai Kapolri.

Selain itu, sosok Ahmad Luthfi juga diperbincangkan publik karena ia menjadi Kapolda Jateng pertama yang bukan lulusan Akpol.

Menurut Neta S Pane yang pada 2020 menjabat sebagai Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), mutasi Polri pada 2020 menunjukkan ada tiga gerbong besar yang bergerak.

”Yakni naiknya orangnya (Presiden) Jokowi menjadi Kapolda Jawa Tengah, naiknya orang-orangnya Kapolri Idham Azis, di antaranya menjadi Kapolda Kalimantan Tengah dan Kapolda Jawa Timur, serta naiknya orangnya (Kepala Badan Intelijen Negara) Budi Gunawan menjadi jenderal bintang tiga,” ujar Neta dikutip dari Kompas.id, Jumat (1/5/2020).

Neta mengatakan, dari tiga gerbong tersebut, penunjukkan Ahmad Luthfi menjadi yang paling fenomenal.

Ia menilai, melesatnya karier Ahmad Luthfi bermula saat ia menjadi panitia pengamanan pernikahan putri Presiden Joko Widodo di Solo pada 2017.

Pada saat itu, Neta menduga, Jokowi sengaja mempersiapkan Ahmad Luthfi sebagai Kapolri di masa yang akan datang menggantikan Idham.

Namun, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang akhirnya dilantik menjadi pengganti Idham sebagai Kapolri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved