Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Soal Jemaah Telantar Usai Wukuf, Travel Tanur Siapkan Kompensasi dan Voucher Umrah

PT Tanur Mutmainnah juga memberikan tambahan apresiasi/hadiah kepada para jemaah berupa voucher Umroh senilai Rp15 juta.

Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
Ist
Owner PT Tanur Muthmainnah Tour, Muh Reza Pahlevi memimpin pertemuan dengan perwakilan jamaah hajinya di Al-Asriya Hotel di tanah suci Makkah, Rabu (19/6/2024). 

TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - PT Tanur Mutmainnah Tour memberikan kompensasi terhadap para jemaah haji.

Dispensasi tersebut diberikan pasca adanya jemaah yang merasa dirugikan dengan pelayanan yang diberikan.

Travel Tanur siap memberikan kompensasi berupa pengembalian biaya akomodasi kepada semua jemaah haji.

Kompensasi tersebut akan segera dicairkan paling lambat September 2024.

Selain itu, PT Tanur Mutmainnah juga memberikan tambahan apresiasi/hadiah kepada para jemaah berupa voucher Umroh senilai Rp15 juta.

Baca juga: Ratusan Jemaah Haji Asal Makassar Telantar Usai Wukuf, Nunggu Bus 6 Jam Tidur Beratapkan Langit

Hal itu terungkap pada saat Owner PT Travel Tanur Muthmainnah Tour, Muh Reza Pahlevi memimpin pertemuan dengan perwakilan jemaah haji di Al-Asriya Hotel di tanah suci Makkah, Rabu (19/6/2024).

Seorang jamaah haji inisial AA mengatakan pihaknya telah mengikuti pertemuan bersama owner PT Tanur.

"Dan pihak travel bersedia untuk memberikan kompensasi. Bahkan memberikan voucher umroh senilai Rp 15 juta," ujarnya kepada Tribun-Timur.com via pesan WhatsApp, Kamis (20/6/2024).

Terkait keterlambatan jemputan bus sewaktu wukuf, kata AA, pihak travel menjelaskan bahwa itu karena bus tersebut menerima bookingan juga dari travel lain, yang seharusnya daur kamil artinya di booking secara keseluruhan dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Tp ala kulli hal, Alhamdulillah kita mendapat bus pengganti walau jamaah harus menunggu," jelasnya.

"Setelah pertemuan kemarin, maka kita sudah sama-sama mengertilah. Karna memang kita membutuhkan penjelasan terkait hal itu,"  tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga ditelantarkan pihak travel usai wukuf.

Diketahui, ratusan jemaah ini menggunakan jasa travel PT Tanur Mutmainnah Tour.

Secara keseluruhan, travel ini membawa sekitar 1.000 jemaah.

Khusus kloter dari Makassar sekitar 300 jemaah.

Jemaah asal Makassar inisial AA mengungkapkan apa yang dijanjikan pihak travel tidak sesuai realita.

"Dari awal sudah banyak yang mis sebenarnya, termasuk masalah hotelnya, transportasinya, dan kondisi yang dijaminkan kepada kita bahwasanya semua akan aman," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Tertipu Agen Travel Umrah, 14 Jemaah Telantar di Makassar

"Terlepas masalah kondisinya memang bahwa ibadah haji 2024 ini ada yang lebih ketat. Tapi memang kondisinya dari awal tidak seperti itu, dan hal itulah yang kita pertanyakan semua," lanjutnya.

Selama pelaksanaan ibadah haji kali ini, beberapa dari jemaah tidak mendapat fasilitas sesuai yang dijanjikan.

Termasuk kata dia, ada hal yang menurut para jemaah tidak bisa ditolerir.

"Karena kita diterlantarkan di trotoar jalan dekat pelataran Masjid Namira di sekitaran Arafah," ujarnya.

Harusnya, jemaah dapat paket layanan untuk kegiatan wukuf di Arafah.

Menurutnya, jemaah telah menunggu sejak pukul 20.00 hingga 02.30 dini hari namun tak dapat jemputan dari pihak travel.

Jemaah juga terpaksa 'berteduh' di bawah langit tanpa makan dan minum sebab tak disediakan maktab atau tenda seperti dijanjikan.

"Jam 1 siang kita ada yang di tengah gurun, ada yang di jalanan. Di situ kita disimpan travel dan tidak dikasi makanan, minuman, dan tidak dijamin logistiknya," kata AA.

"Padahal kami dijanjikan pelayanan yang memadai di dalam brosurnya yang disampaikan dari awal, tapi realitanya kita ditelantarkan. Dan masalah ini disaksikan ratusan jamaah haji yang dibawa oleh travel tersebut," kesalnya.

Ia pun sangat kecewa dengan manajemen travel atas layanan yang tidak sesuai dengan brosur. 

Senada diungkapkan jemaah haji asal Makassar lainnya yang berinisial NA.

NA mengaku banyak yang tidak sesuai dengan akad.

"Dan kita juga telah mempertegas agar hal itu tidak terulang kembali, akan tetapi hal itu terulang kembali," ucapnya.

"Kami sebenarnya jemaah di sini selalu membuka komunikasi, untuk mengevaluasi apa yang telah kita alami," kata NA.

"Tetapi pada saat puncak persiapan wukuf di arafah, di awal-awal kita dijanji untuk ada secara legalitas, tapi Injuri time itu tidak ada," ujarnya.

Ia menceritakan, saat pertemuan jemaah dijanjikan fasilitas mobil bus.

Bus itu akan stay hingga proses wukuf selesai, namun hal itu tidak terealisasi.

"Sehingga banyak jemaah haji yang terbengkalai, dan setiap kelompok ada yang menunggu sampai enam jam lebih dan kami harus menunggu di pinggir jalan karena tidak ada bus yang mengangkut dan tidak ada juga suplai makanan," ungkapnya.

"Bahkan kita juga telah mencoba memediasi persolan tersebut kepada pihak travel untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanannya, namun hingga saat ini kita belum mendapatkan titik terang," tandasnya.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Darullah

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved