Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Abdul Rahman Padel Hafiz Quran Gantikan Ayah Naik Haji, JCH Termuda Palopo Sulsel

Abdul Rahman Padel (21), penghafal Al Quran (hafiz) jemaah calon haji (JCH) termuda asal To’bulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulsel.

Andi Bunayya Nandini/TRIBUN TIMUR
Jemaah Calon Haji termuda di Palopo, Abdul Rahman dan ibunya saat pelepasan JCH Palopo di Kantor Wali Kota Palopo, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Wara, Kamis (30/5/2024).  

Ia bersyukur dan senang bisa melaksanakan ibadah haji di usianya yang masih muda. Di sisi lain ia sedih karena bukan ayahnya yang berangkat.

“Rasanya sangat senang karena masih muda sudah bisa naik haji, walaupun saya hanya menggantikan orang tua saya,” kata Abdul Rahman saat ditemui tribun-timur.com di kediamannya, Minggu (2/6/2024).

Pemuda kelahiran 20 Agustus 2002 itu tak mengetahui akan menggantikan sang ayah untuk menjalankan ibadah haji.

Ia dihubungi sang ibu saat tengah menuntut ilmu agama di Pesantren.

Pemuda tersebut akhirnya menyetujui keinginan ibunya dan mempersiapkan diri untuk berangkat ke tanah suci.

Saat di tanah suci nantinya, Rahman mengaku akan banyak memanjatkan doa untuk sang ayah yang lebih dulu menghadap sang pencipta.

“Nantinya kalau sudah di sana akan memanjatkan doa untuk ibu dan ayah. Terutama untuk ayah yang sudah meninggal, kemudian doa keluarga bersama saudara-saudara,” tambahnya.

Keberangkatan Abdul Rahman bersama ibunya di luar rencana.

Semestinya, sang ayah yang berangkat bersama ibunya. Namun takdir berkata lain. 

Pada kesempatan yang sama, Suryati Ronorjo mengungkap pesan sang suami sebelum meninggal dunia.

“Sebelum meninggal, dia memang sudah berpesan anak laki-lakinya harus belajar di pondok. Dia bilang ke saya, jika nanti saya meninggal ada anak lelaki saya yang lanjutkan semua urusan saya,” ujar Suryati.

Saat namanya keluar untuk memenuhi panggilan untuk beribadah ke tanah suci, Suryati mengaku sangat bersyukur hingga sujud syukur.

“Saya bersujud dan bersyukur saya bilang ya Allah saya tidak punya apa-apa, saya cuma datang di Palopo merantau ikut suami kemudian suami meninggal dunia dan tinggallah saya sebatang kara, tapi Allah mungkin memilih saya tahun ini untuk menuju Baitullah," jelasnya sambil meneteskan air mata.

Ia berharap, bisa menjalankan haji dengan baik dan sang suami bisa mendapatkan pahala dari ibadah haji yang ia dan anaknya lakukan. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved