Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

HMGF FMIPA Unhas Sosialisasi, Pemasangan Peta hingga Rambu Rawan Longsor di Desa Lonjoboko Gowa

Program GPS bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Lonjoboko terhadap bahaya bencana longsor.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
citizen reporter
Himpunan Mahasiswa Geofisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin (HMGF FMIPA Unhas) melaksanakan kegiatan Geofisika Peduli Sosial (GPS) di Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Penulis: Siti Fathana Azh Zahra - Anggota Bidang Hubungan Masyarakat HMGF FMIPA Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Himpunan Mahasiswa Geofisika Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin (HMGF FMIPA Unhas) gelar Geofisika Peduli Sosial (GPS) di Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Program GPS bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Lonjoboko terhadap bahaya bencana longsor.

Mengingat desa tersebut telah berada dalam zona rawan longsor,  pada (24/05/2023)

Dalam kegiatan ini, tim HMGF FMIPA Unhas sosialisasi mengenai daerah rawan longsor kepada masyarakat setempat.

Materi dibawakan Dosen Departemen Geofisika FMIPA Unhas, Prof Dr Ir Muhammad Altin Massinai MT ,Surv.

Edukasi yang diberikan mencakup kondisi regional Desa Lonjoboko, tanda-tanda awal bencana longsor, langkah-langkah mitigasi, bahkan pemaparan spesifik mengenai peta tingkat kerawanan longsor.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan peta tingkat kerawanan longsor dan rambu peringatan kawasan rawan longsor.

Pemasangan di beberapa titik di Desa Lonjoboko yang masuk dalam wilayah rawan bencana.

Warga Desa Lonjoboko juga turut serta membantu dalam pemasangan peta dan rambu-rambu.

Peta dan rambu dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Sehingga masyarakat bisa dengan cepat mengidentifikasi daerah yang berpotensi longsor.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga Desa Lonjoboko.

Sekretaris Desa Lonjoboko, Masnaeni apresiasi kepedulian mahasiswa yang membantu masyarakat memahami dan mengantisipasi bahaya longsor.

"Kami berterima kasih atas kegiatan ini. Dengan adanya sosialisasi dan pemasangan peta serta rambu rawan longsor, warga kami menjadi lebih sadar dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, apalagi edukasi mengenai hal tersebut masih sangat kurang kami dapatkan,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan GPS ini, diharapkan masyarakat Desa Lonjoboko dapat lebih memahami pentingnya mitigasi bencana.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved