Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Serunya Siswa SMK Negeri 5 Makassar Belajar Operasikan Drone untuk Tambang

Siswa jurusan Teknik Geomatika dan Geospasial SMK Negeri 5 Makassar antusias belajar mengoperasikan drone. Drone itu digunakan

Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
CITIZEN REPORTER/ANDI FAHDLI HERIANSYAH
BELAJAR DRONE - Suasana pelatihan pemanfaatan drone untuk pemetaan geologi bagi siswa SMKN 5 Makassar dengan pemateri Ir Andi Fahdli Heriansyah ST MT dari FTI UMI. Kegiatan ini berlangsung di  SMKN 5 Makassar, Jl Sunu, Makassar, Sulsel, Rabu-Jumat, 10–12 September 2025. 

Ir Andi Fahdli Heriansyah ST MT

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Teknik Pertambangan FTI UMI

Melaporkan dari Makassar, Sulsel

SISWA jurusan Teknik Geomatika dan Geospasial SMK Negeri 5 Makassar antusias belajar mengoperasikan drone.

Drone itu digunakan untuk menampilkan citra udara sekolah mereka dari ketinggian.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan tim dosen Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat, 10–12 September 2025, SMKN 5 Makassar, Jl Sunu, Makassar.

Tema diusung, “Pemanfaatan Drone untuk Teknologi Pemetaan Geologi”.

Tujuannya sederhana namun penting: mengenalkan teknologi pemetaan modern berbasis drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kepada para siswa agar mereka memahami bagaimana dunia industri kini memanfaatkan teknologi geospasial untuk survei dan analisis geologi.

Kemampuan mengoperasikan drone dan memahami hasil pemetaannya kini menjadi keahlian yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor, terutama pertambangan dan geospasial.

Melalui pelatihan ini, kami ingin siswa-siswi SMKN 5 Makassar tidak hanya tahu teori, tapi juga bisa praktik langsung.

Ini bekal penting agar mereka punya daya saing saat terjun ke dunia kerja.

Selama kegiatan berlangsung, para dosen memberikan materi kombinasi antara teori dan praktik lapangan.

Di ruang kelas, siswa dikenalkan pada dasar-dasar fotogrametri, pemetaan digital, dan pengolahan data citra udara menggunakan software seperti Agisoft Metashape dan QGIS.

Setelah itu, sesi paling ditunggu pun tiba: penerbangan drone di lapangan sekolah. Para siswa mendapat kesempatan menerbangkan drone sendiri, belajar teknik pengambilan foto udara, dan mengamati langsung bagaimana citra yang diambil bisa diubah menjadi model permukaan serta peta topografi sederhana.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved