Jurnalis Tribun Timur Kena Doxing
AJI Makassar Desak Polisi Tangkap Pelaku Doxing Jurnalis Tribun Timur di Jeneponto
Ketua Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) Kota Makassar, Didit Hariyadi mendesak polisi serius dalam menangani kasus doxing dialami jurnalis Tribun
"Saya merasa sangat dirugikan karena dilecehkan secara profesi dan secara personal atas peristiwa ini," kata Agung, Jumat (24/5/2024).
Agung menjadi korban doxing setelah dirinya menulis berita tentang dugaan ketidaknetralan Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto.
Berita pertama ditulis pada Jumat, 17 Mei 2024 dengan judul "Netralitas Kepala Inspektorat Jeneponto Disoal Jelang Pilkada 2024".
Berita tersebut ditulis dengan sumber posting-an surat terbuka kepada Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri yang viral di grup Facebook warga Jeneponto.
Pembuat posting-an itu adalah akun anonim Panglima Turatea.
Akun dengan Panglima Turatea antara pembuat posting-an dengan pelaku doxing berbeda, walaupun namanya sama.
Dalam surat terbukanya kepada Pj Bupati Jeneponto, penulis menyebut kepala inspektorat mengintervensi ASN pejabat eselon di Jeneponto agar menjadi tim pemenangan bakal calon bupati tertentu.
Mereka diintervensi, antara lain kepala sekolah, kepala dinas, kepala puskesmas, kepala seksi, kepala bidang, lurah, hingga kepala desa.
Atas dugaan ketidaknetralan, Agung telah meminta konfirmasi kepala inspektorat sebagai bentuk keberimbangan berita.
Maskur pun pada saat itu membantah, namun menyebut ketidaknetralan ASN merupakan hal wajar.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.