Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jurnalis Tribun Timur Kena Doxing

Jurnalis Tribun di Jeneponto Jadi Korban Doxing Usai Tulis Berita Pejabat Tak Netral di Pilkada

Jurnalis Tribun-Timur.com di Jeneponto, Muh Agung Putra Pratama menjadi korban doxing. Foto-foto wajahnya disebar di media sosial Facebook

|
Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
Inilah berita ditulis jurnalis Tribun-Timur.com di Jeneponto, Muh Agung Putra Pratama tentang dugaan ketidaknetralan Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto. Setelah berita itu terbit, Agung menjadi korban doxing di Facebook. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Jurnalis Tribun-Timur.com di Jeneponto, Muh Agung Putra Pratama menjadi korban doxing.

Foto-foto wajahnya disebar di media sosial Facebook oleh akun anonim Panglima Turatea.

Tak hanya itu, di fotonya juga dibubuhi tulisan melecehkan korban dengan tudingan sebagai palukka bayao (pencuri telur).

Agung menjadi korban serangan digital setelah dirinya menulis berita tentang dugaan ketidaknetralan Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto.

Berita pertama ditulis pada Jumat, 17 Mei 2024 dengan judul "Netralitas Kepala Inspektorat Jeneponto Disoal Jelang Pilkada 2024".

Berita tersebut ditulis dengan sumber posting-an surat terbuka kepada Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri yang viral di grup Facebook warga Jeneponto.

Pembuat posting-an itu adalah akun anonim Panglima Turatea.

Akun dengan Panglima Turatea antara pembuat posting-an dengan pelaku doxing berbeda, walaupun namanya sama.

Dalam surat terbukanya kepada Pj Bupati Jeneponto, penulis menyebut kepala inspektorat mengintervensi ASN pejabat eselon di Jeneponto agar menjadi tim pemenangan bakal calon bupati tertentu.

Mereka diintervensi, antara lain kepala sekolah, kepala dinas, kepala puskesmas, kepala seksi, kepala bidang, lurah, hingga kepala desa.

Atas dugaan ketidaknetralan, Agung telah meminta konfirmasi kepala inspektorat sebagai bentuk keberimbangan berita.

Maskur pun pada saat itu membantah, namun menyebut ketidaknetralan ASN merupakan hal wajar.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved