Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Nestapa SYL Melampaui Kematian

Begitu pertanyaan kerap diajukan kepadaku oleh sejumlah orang yang bersimpati pada Syahrul Yasin Limpo semenjak menjadi pesakitan.

|
Editor: Sudirman
Istimewa
Yarifai Mappeaty Pemerhati Masalah Politik 

Jujur, saya terenyuh menyaksikan semuanya. Adegan yang dipertontonkan terkesan lebih sebagai pembunuhan karakter.

Ditelanjangi dan dipermalukan sedemikian sampai tak ada lagi yang tersisa. Siri’ yang menjadi jati diri bagi lelaki Bugis-Makassar pun telah terenggut darinya.

Apa kemudian terjadi? Meski pengadilan belum menjatuhkan vonis, tapi publik di luar sana telah menghukumnya jauh lebih kejam.

Sampai rumpun keluarga besarnya pun turut menanggung dampaknya.

Padahal mereka sama sekali tak tahu menahu. Sedangkan bagi SYL, hukuman semacam itu, mungkin dirasakan jauh lebih menyakitkan dari pada sekadar dipenjara.

Andai saja pada akhirnya pengadilan memvonis bebas dirinya, maka masihkah itu berarti bagi SYL? Mungkin saja tidak.

Sebab seorang tokoh – pemimpin dalam tradisi Bugis-Makassar, kehilangan siri’ adalah nestapa yang melampaui kematian.

Dan, kini SYL seolah ditinggal sendiri di pojok, untuk kemudian dipaksa menelan semuanya sendirian.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved