Prof Zudan Arif Fakrulloh Didesak Mundur Jadi Pj Gubernur Sulsel, Pemuda-Mahasiswa Bakal Geruduk!
Mahasiswa bakal menggelar aksi dengan tuntutan utama meminta Prof Zudan Arif mundur sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Disebutkan pula Pj Gubernur Sulbar telah menimbulkan kegaduhan dan riak-riak konflik internal lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Barat, serta mencederai hubungan kemitraan sejajar dan harmonis antara pihak legislatif dan eksekutif.
Hanya saja, pernyataan ini rupanya juga menuai masalah di internal DPRD Sulbar.
Surat yang diteken secara elektronik oleh Ketua DPRD Sulbar tersebut tidak melibatkan tiga unsur pimpinan DPRD Sulbar lainnya.
Ketiga pimpinan DPRD Sulbar yang dianggap tidak dilibatkan itu adalah, Wakil Ketua I, Usman Suhuria, Wakil Ketua II H Abdul Halim, dan Wakil Ketua III H Abdul Rahim.
Ketiganya menyatakan tidak sependapat dengan pernyataan sikap Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi.
Ada tiga poin yang diuraikan ketiga unsur pimpinan DPRD Sulbar lainnya dalam surat yang mereka terbitkan.
Pertama, bahwa surat Ketua DPRD Nomor T/100.1.2/285/2024, tidak melalui mekanisme dalam proses pengambilan keputusan sebagaimana diatur di dalam tata tertib DPRD provinsi Sulawesi Barat.
Surat dimaksud merupakan keputusan sepihak yang tidak melibatkan pimpinan lain di lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Barat.
Kedua, bahwa dari unsur pimpinan dan anggota DPRD belum pernah melakukan pembahasan untuk mengusulkan perpanjangan atau tidak memperpanjang masa jabatan PJ Gubernur Zudan Arif Fakrulloh.
Ketiga, bahwa hubungan komunikasi dan kemitraan antara DPRD dengan PJ Gubernur Sulawesi Barat sebagaimana dalam isi surat termaksud, pada hakekatnya telah berjalan dengan baik.
Semua agenda pemerintahan yang harus melibatkan pihak DPRD, seperti pembahasan dan pengesahan Ranperda dan pengawasan telah berjalan dengan baik.
Tak Masalah
Sementara itu, Wakil Ketua (Waka) DPRD Sulsel, Ni'matullah tidak mempermasalahkan pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel.
"Kita menerima dengan lapang dada saja, selamat datang Pak Zudan," kata Ni'matullah ditemui di Sekretariat Partai Demokrat Sulsel Jl Mirah Seruni, Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, kemarin.
Ketua Demokrat Sulsel itu menyampaikan, banyak hal yang perlu dibicarakan dengan Zudan, yang akan melanjutkan roda pemerintahan Provinsi Sulsel, dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Ni'matullah tidak memungkiri bahwa banyak persoalan yang terjadi di Sulsel.
"Anggaran Pilkada serentak dipersiapkan dengan baik, karena kewajiban Pemprov Sulsel untuk menyiapkan anggaran untuk itu, sebaiknya itu di-clear-kan dan dipastikan," katanya.
Terkait Pj Gubernur baru yang mungkin akan membawa program baru, Ni'matullah menyarankan agar tidak terburu-buru.
"Saya kira, bukan masalah serius jika ada program baru. Namun, postur fiskal kita sangat sempit dan sangat sulit untuk mengakselerasi program-program baru yang membutuhkan anggaran besar," ujarnya.
Untuk itu, Ni'matullah berharap Zudan lebih fokus pada program pemerintah yang sudah ada atau tengah berjalan.(*)
| 4 Bencana Rawan saat Musim Hujan, BPBD Palopo Imbau Warga Waspada |   | 
|---|
| Balita Asal Pulau Karangrang Pangkep Jatuh ke Laut saat Orang Tua Tertidur |   | 
|---|
| Update Lelang Jalan Sulsel: 346 Peserta, 35 Sudah Memenuhi Syarat |   | 
|---|
| Polemik Tudingan Penipuan Umrah Berlanjut, Putri Dakka Laporkan Sejumlah Akun Sosmed ke Polda Sulsel |   | 
|---|
| Dikoordinir Satpol PP, 8.606 Poskamling Se-Sulsel Bakal Diaktifkan |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.