Prof Salim Said Berpulang, Warga DDI Kehilangan Alumni Terbaik
Semasa hidup, Prof Salim pernah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko.
Ia pernah menjadi redaktur Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata, dan redaktur majalah Tempo (1971-1987).
Salim Said pernah menjadi anggota Dewan Film Nasional.
Sebagai anggota dari Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta, ia sering berpartisipasi dalam diskusi tentang film, sejarah, sosial dan politik Indonesia dalam tingkat nasional maupun internasional.
Hasil karya buku yang ia tulis ialah Militer Indonesia dan Politik: Dulu, Kini, dan Kelak (2001); Profil Dunia Film Indonesia (1982); Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian (2013); Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto (edisi diperkaya, 2018), dan masih banyak lagi.
Tulisan-tulisannya mengenai sastra dimuat dalam Mimbar Indonesia, Bahasa dan Budaya, Horison, Budaya Jaya, dan lain-lain. (*)
Buruan! 5 Orang Bayar Rp300 Ribu Masuk Bugis Waterpark, Berlaku hingga 31 Agustus |
![]() |
---|
Ma'tompang, Tradisi Pusaka di Hari Kemerdekaan RI ke-80 |
![]() |
---|
Andi Muawiyah Dorong Mahasiswa STAI DDI Maros Berwirausaha |
![]() |
---|
Perkawinan Adat Bugis di Tengah Pergeseran Era Klasik ke Kontemporer |
![]() |
---|
Bumi Karsa Kembangkan Ekonomi Pesantren Lewat Toserba Terpadu di DDI Mangkoso |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.