Pj Gubernur Bahtiar Petakan Opsi Relokasi Warga dari Pemukiman Rawan Bencana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tepat hari ini Jumat (10/5/2024), banjir dan longsor di Sulsel memasuki sepekan pasca bencana.

Proses pemulihan korban terdampak terus bergulir.

Begitu juga pembukaan akses menujuh daerah terisolir.

Ditengah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah berpikir tentang R3P.

R3P merupakan dokumen Rencana Rehabilitasi Pascabencana.

Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel serta kabupaten melakukan assesment.

"Tim BNPB pusat berikan assesmen. Ada warga kita tinggal di pesisir sungai, yang kemudian (rumah) hanyut, lalu pindah alur sungainya. Itu gimana. Mau kembali rumahnya tidak ada," jelas Pj Gubernur Bahtiar.

Begitu juga bagi warga yang tidak kehilangan rumah, tapi terdampak bencana parah.

Mitigasi bencana sangat diperlukan pada wilayah rawan.

"Kemudian di tempat longsor, kalaupun rumahnya masih ada, kalau kembali kesitu pasti ada potensi longsor disitu," jelas Bahtiar

"Kita harus memikirkan tidak semua tapi satu dua yang harus kita pikirkan relokasi. Harus dicarikan tempat aman, lalu rumahnya. Kan kemudian tidak hanya rumahnya, pasti dipikir kehidupannya juga," katanya.

Saat ini, Pj Gubernur Bahtiar sedang berada di Kabupaten Luwu.

Sejak pekan lalu, Pj Gubernur Bahtiar tak hentinya memantau langsung penanganan bencana.

Dirinya kini sudah bisa menembus Kecamatan Latimojong, Luwu.

Hampir sepekan, daerah ini terisolir imbas jembatan rusak dan longsor menutupi jalan.

Bantuan via helikopter pun diterbangkan setiap harinya menjangkau warga.

Kini, perlahan akses menuju lokasi tersebut sudah mulai terbuka.(*)