Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Permintaan Khusus Kader PAN ke Khofifah Jelang Pilgub Jatim, Isyaratkan Berpaling dari Emil Dardak

Selain Demokrat, tiga parpol lainnya juga merekomendasikan dukungan kepada Khofifah yaitu PAN, Golkar, dan Gerindra.

Editor: Sudirman
Ist
Khofifah Indar Parawansa. PAN berharap Khofifah menggandeng kadernya di Pilgub Jatim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) mulai mengganggu Emil Dardak jelang Pilgub Jawa Timur.

Emil Dardak merupakan calon kuat pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilgub.

Apalagi Demokrat telah merokemdasikan duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Selain Demokrat, tiga parpol lainnya juga merekomendasikan dukungan kepada Khofifah yaitu PAN, Golkar, dan Gerindra.

PAN menginginkan kadernya menjadi paket Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Ogah Urus Partai Cak Imin Siapkan Penantang Pilgub Jatim, Khofifah: Mau Rahasia Tak Rahasia Terserah

Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig menyebut pihaknya akan berada di garda terdepan dalam pemenangan Khofifah di Jawa Timur.

"Kita tetap mendukung ibuke arek-arek Jawa Timur, yaitu Ibu Khofifah," kata Rizki saat acara Halalbihalal dan Rakorwil persiapan Pilkada 2024 yang digelar PAN Jawa Timur di Hotel Vasa Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Khofifah yang duduk di kursi VIP tampak tersenyum mendengarkan pernyataan tersebut.

Rizki lantas mengungkapkan rekomendasi PAN kepada Khofifah telah diberikan pada awal Desember 2023 lalu, sebelum Pileg 2024 berlangsung.

Dukungan PAN kepada Khofifah ditegaskan sudah bulat sampai saat ini.

"Apalagi kalau wakilnya dari PAN, mudah-mudahan dilirik," ungkapnya.

Sementara itu, Zulhas mengaku sudah mengenal Khofifah sejak lama.

Bahkan, menurutnya eks Gubernur Jawa Timur itu merupakan bagian dari PAN.

Zulhas juga berujar bahwa Khofifah dianggap sudah sukses sebagai kepala daerah.

"Kita tahu betul beliau bekerja sungguh-sungguh untuk memajukan masyarakat Jawa Timur," tutur Zulhas.

Selain itu, ia memastikan bakal all-out atau mendukung penuh upaya untuk memenangkan Khofifah di Pilkada Jawa Timur.

Baca juga: PKB Tak Boleh Egois Jika Ingin Menang di Pilgub Jatim, Anak Buah Jokowi Jadi Kunci Kalahkan Khofifah

Hanya saja, PAN belum memutuskan siapa sosok yang akan mendampingi perempuan berusia 58 tahun itu.

Sekalipun nama Emil Dardak mulai banyak diisukan sebagai kandidat cawagub mendampingi Khofifah.

Menurut Zulhas, nama cawagub masih dalam proses, apalagi tahapan Pilkada masih memungkinkan untuk dilakukan pembahasan.

"Nanti kan pendaftaran itu Agustus. Kalau untuk Bu Khofifah (rekomendasi dukungan) sudah sejak awal," tegas Zulhas.

Ingin Fokus di Jawa Timur

Sebelumnya, Khofifah mengatakan dirinya ingin fokus bertarung di Jawa Timur sehingga tak akan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Oh enggak ada (jadi menteri)" ucap Khofifah saat menghadiri acara Halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Nantinya Khofifah akan maju sebagai petahana di Pilkada Jawa Timur 2024.

"Dari awal sudah menyampaikan Insya Allah saya akan fokus di Jawa Timur Timur aja."

"Pokoknya untuk periode ini saya Insya Allah akan mengikuti kontestasi Pilgub Jawa Timur," ucapnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengharapkan pihaknya akan mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk kedua kalinya.

Sebagai informasi, Khofifah merupakan Ketua Umum PP Muslimat NU.

Ia melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial pada 2018 karena menjadi cagub Jawa Timur bersama Emil Dardak yang bertindak sebagai cawagub.

Setelah sukses di Pilkada Jawa Timur 2018, Khofifah dan Emil Dardak memimpin daerah itu selama lima tahun (2019-2024).

Selepas itu, Khofifah dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di wilayah Jawa Timur.

Hasilnya, Khofifah sukses membantu Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi di wilayah tersebut, yaitu 16,7 juta suara.  

Meski punya sumbangsih besar untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Khofifah tak ingin kembali menjadi menteri pada pemerintahan mendatang.

PKB Koalisi PKS

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat kekuatan baru jika ingin melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.

Kekuatan baru PKB setelah mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: PKB Tak Boleh Egois Jika Ingin Menang di Pilgub Jatim, Anak Buah Jokowi Jadi Kunci Kalahkan Khofifah

PKB merupakan partai pemenang di Jawa Timur.

Ia mengontrol 27 kursi hasil Pemilu 2024.

Sementara PKS hanya meraih 5 kursi.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Habib Aboe juga telah menemui Muhaimin Iskandar.

Pertemuan elit PKS dan PKB berlangsung di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.

Dalam pertemuan itu, PKB dan PKS siap bekerja sama menghadapi Pilkada Serentak yang akan digelar November 2024.

"Yang cepat sudah putus adalah kolaborasi Pilkada ya, saya tawarkan PKB kalau ingin ambil jadi gubernur kita tawarkan," kata Habib Aboe, usai pertemuan tersebut.

Habib Aboe mengungkapkan, PKS juga siap membantu PKB memenangkan Pilkada yang merupakan bagian dari basis suara partai pimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Misalnya, di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kita siap dan kita akan bekerjasama di banyak daerah khusus di Jawa Timur, Jawa Tengah markas-markasnya PKB kita siap membantu ya, dan selanjutnya kita akan coba ke depan membangun kerja sama di parlemen," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menambahkan, pertemuan pada malam ini untuk menyamakan presepsi berbagai pengalaman bersama-sama dalam Koalisi Perubahan.

Cak Imin berharap kedepannya PKB dan PKS bisa meneruskan kerja sama, baik pada tingkat legislatif maupun eksekutif.

"Kalau tidak di eksekutif pusat, ya eksekutif daerah. Sebelum eksekutif, ada koalisi di tingkat Pilkada. Insyaallah kita nanti kita cari jalan agar kita bisa berkoalisi," pungkas Cak Imin.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dukung Penuh Khofifah di Pilkada Jawa Timur, PAN Harap Kadernya Dilirik jadi Cawagub

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved