Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilik Rumah Makan Paotere Haji Tawakkal Sirat Meninggal Dunia

Tawakkal Sirat alias Haji Rola (60), pengusaha kuliner ikan bakar sekaligus pemilik Rumah Makan Paotere, meninggal dunia.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PEMILIK RM PAOTERE - Kolase fcoto kenangan dan ucapan duka atas meninggalnya Haji Tawakal Sirat. Dia pemilik Rumah Makan Paotere. 

Ringkasan Berita:Tawakkal Sirat alias Haji Rola (60), pengusaha kuliner ikan bakar sekaligus pemilik Rumah Makan Paotere, meninggal dunia.
 
Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Makassar, Kamis (20/11/2025).
 
Pada September 2012, Tribun pernah menulis dan menerbitkan kisah inspiratif Tawakkal.

 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Tawakkal Sirat alias Haji Rola (60), pengusaha kuliner ikan bakar sekaligus pemilik Rumah Makan Paotere, meninggal dunia.

Dia menghembuskan nafas terakhirnya di Makassar, Kamis (20/11/2025).

"Betul meninggal, rumah duka di Pangkep," kata salah seorang perempuan petugas RM Paotere yang menerima sambungan telepon Tribun-Timur.com.

Belum diketahui penyebab meninggalnya Tawakkal.

Pada September 2012, Tribun pernah menulis dan menerbitkan kisah inspiratif Tawakkal.

Berikut salinan tulisan kisah inspiratifnya:

Kuliah Sambil Jual Ikan Bakar Paotere

Tawakkal Sirat (47), pemilik Rumah Makan (RM) Paotere, lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Sirat Daeng Pasolong, hanya penjual tas di Pasar Butung, Makassar. 

Ketika menginjak usia lima tahun, 1971, Tawakkal sudah ditinggal ayahnya untuk selama-lamanya. Peninggalan dari sang ayah yang hanya pedagang kecil itu tak bisa menjadi tumpuan Tawakkal.

Sejak kepergian sang ayah, ibu Tawakkal, Ugi Daeng Jenne, menambah kesibukannya dari sekadar ibu rumah tangga menjadi juragan becak.

Usaha becak dijalankan guna mencari biaya hidup keluarga setelah suaminya meninggal. Ibunda Tawakkal kala itu, memiliki 40 becak dan disewakan kepada prang lain.

Sepuluh tahun setelah Sirat meninggal, Ugi menyusul. Tawakkal menjadi yatim-piatu. Tak ada lagi tulang punggung keluarga.

Dirinya pun harus banting tulang membiayai hidupnya dan adiknya Hasnah Sirat. Tiga saudara lainnya meninggal saat masih anak-anak.

Pamannya, Haji Daeng Gassing (85), rupanya iba terdahap Tawakkal. Rumah Tawakkal dengan rumah pamannya, tak jauh, di wilayah Ujungtanah, kawasan pesisir.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved