Kasus DBD Sulsel
Dinkes Sulsel Distribusi Alat Periksa DBD dan Abate ke 24 Daerah di Sulsel
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergerak menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Untuk rentang usia diatas 44 tahun berada diangka 7,16 persen.
Data dihimpun Tribun-Timur.com, lebih rincinya ada 25 persen kasus untuk anak usia 1-4 tahun.
Lalu di rentang usia 15-14 tahun ada sekitar 25 persen.
Kpala Dinkes Sulsel Ishaq Iskandar menyebut gigitan nyamuk penyebab
DBD rentan terjadi di pagi atau sore hari.
Biasanya rentan menyasar untuk anak-anak maupun lansia yang kerap tidur di waktu tersebut.
Kondisi badan yang minim bergerak saat tidur, memudahkan nyamuk hinggap.
"Kalau ada nyamuk banyak penyebarannya. Gigitan nyamuk di pagi hari, kalau ada anak rentan maupun orangtua yang tidur pagi atau sore. Rentan itu digigit nyamuk," jelas Ishaq Iskandar.
Masyarakat pun diminta aktif melakukan gotong royong dalam membersihkan wilayah pemukiman dari genangan air maupun lokasi bersarangnya nyamuk. (*)
Januari-April 2024 Tercatat 6 Kasus DBD di Luwu Sulsel |
![]() |
---|
Kasus Demam Berdarah Sulsel Didominasi Anak Usia 0 - 14 Tahun, Tembus 49 Persen |
![]() |
---|
Pasien Demam Berdarah di Bulukumba Bertambah Jadi 220 Orang |
![]() |
---|
DBD Tembus 1.850 Kasus, Dinkes Sulsel Minta Warga Aktif Bersihkan Genangan Air Sarang Nyamuk |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Waspada DBD! 1.850 Warga Sulsel Kena dalam 4 Bulan, 10 Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.