Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus DBD Sulsel

DBD Tembus 1.850 Kasus, Dinkes Sulsel Minta Warga Aktif Bersihkan Genangan Air Sarang Nyamuk

Dari jumlah tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Yusri Yunus melaporkan ada 10 angka meninggal dunia.

TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Tim Dinas Kesehatan Luwu Timur melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang dilaporkan terdapat kasus DBD, baru-baru ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (Dengue) di Sulawesi Selatan mencapai angka 1.850 kasus.

Kasus ini terkonfirmasi sejak Januari lalu hingga April 2024.

Dari jumlah tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Yusri Yunus melaporkan ada 10 angka meninggal dunia.

Mereka tersebar dari Enrekang, Maros, Barru, Pangkep, Soppeng, Bantaeng, hingga Bulukumba.

Dinkes mencatat kasus DBD banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Perindukan larva nyamuk Aedes penyebab DBD banyak hidup di genangan air.

Tepatnya pada kaleng bekas, penampungan air yang tidak ditutup, drum bekas, ban bekas maupun pada sampah-sampah berair.

Lingkungan hidup bersih dan sehat pun harus diperhatikan masyarakat untuk menekan angka tersebut.

“Sudah ada edaran bagaimana menjaga lingkungan dengan gotong royong. Bersihkan solokan, genangan air dan tempat penampungan air,” jelas Kepala Dinkes Sulsel Ishaq Iskandar.

“Sampah yang bisa jadi sarang nyamuk dibersihkan juga. Biasa di ban bekas, kaleng-kaleng,” Ishaq menambahkan.

Ishaq mengaku dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menekan angka DBD ini.

Apalagi, musim pancaroba sedang melanda Sulsel.

Curah hujan di Sulsel jadi tidak menentu.

Dalam sehari, bisa saja Sulsel dilanda hujan lebat, tapi beberapa jam kemudian terik matahari.

Genangan air pasca hujan tersebut menjadi masalah jika tidak dibersihkan segera.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved