Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Stunting di Sulsel Rendah, Bahtiar Baharuddin: Harusnya Tahun Ini Sudah 14 Persen

Hal ini menyita perhatian Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Musrenbang tingkat provinsi, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (30/4).

tribun.timur.com
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat menghadiri Musrenbang tingkat provinsi di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/4/2024). 

Tahun ini mencapai 3.000, tahun 2022 ada 3.700 dan 2023 ada 2.700.

Penyebabnya kata dia, Maros masih perlu meningkatkan pentingnya pencegahan stunting.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan istrinya Dewi Andi Rian saat membagikan paket bantuan untuk stunting di Alun-alun Kota Sinjai, Kamis (25/1/2024) siang.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan istrinya Dewi Andi Rian saat membagikan paket bantuan untuk stunting di Alun-alun Kota Sinjai, Kamis (25/1/2024) siang. (Tribun-Timur.com)

“Kita sukses dipenanganannya, karna tidak ada kematiaan karna stunting, tapi yang perlu kita tingkatkan adalah pencegahannya agar tidak ada kasus stunting baru,” ucapnya.

Ia mengatakan paling banyak yang menderita stunting adalah mereka yang melakukan pernikahan dini.

“Organ rerproduksinya belum siap untuk melahirkan,” imbuhnya.

Kasus Stunting Jeneponto

Sebagai upaya penurunan angka stunting di tingkat kabupaten, Pemda Jeneponto menggelar kegiatan "Aksi 3 Rembuk Stunting," pada Senin (25/03/2024).

Percepatan penurunan angka stunting merupakan program nasional yang membutuhkan dukungan luas dari berbagai pihak dan unsur terkait.

Oleh karena itu, kegiatan rembuk stunting terus digalakkan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Jeneponto dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto menekankan pentingnya kolaborasi serius dan komitmen lebih besar dari semua pihak dalam menangani masalah stunting.

Beliau mengajak untuk membangun sinergi dan kerja sama yang efektif antara Pemerintah, Swasta, dan seluruh elemen masyarakat.

Pemda Jeneponto berkomitmen untuk meningkatkan upaya penurunan angka stunting melalui program-program yang terukur dan terarah.

Selain diskusi, kegiatan ini juga melibatkan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.

Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Jeneponto.

Dengan adanya "Aksi 3 Rembuk Stunting" ini, diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Jeneponto serta mendorong terciptanya generasi muda yang sehat dan berkualitas.

Pj Bupati Jeneponto menegaskan bahwa pihak yang tidak mendukung program ini akan dievaluasi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved