Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perusahaan Smelter Jusuf Kalla di Luwu Mulai Berproduksi, Andalkan Pekerja Dalam Negeri

JK bangga karena smelter milik perusahaan Kalla Group sudah mulai berproduksi setelah menjalani proses pembangunan dalam lima tahun terakhir.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) memantau proses peleburan nikelore menjadi ferronikel yang dikelola milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (22/4 2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) memantau proses peleburan nikelore menjadi ferronikel yang dikelola milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (22/4 2024) malam.

JK bangga karena smelter milik perusahaan Kalla Group sudah mulai berproduksi setelah menjalani proses pembangunan dalam lima tahun terakhir.

“Ini dibangun lima tahun terakhir dan hasilnya kita lihat sudah mulai berproduksi,” kata JK kepada wartawan usai memantau langsung proses produksi PT BMS.

Selain itu, JK tak bisa menyembunyikan rasa bangganya lantaran PT BMS berhasil membuktikan kemampuan SDM dari pekerja dalam negeri.

Jusuf Kalla smelter 11
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) memantau proses peleburan nikelore menjadi ferronikel yang dikelola milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (22/4 2024) malam.

“Ini membanggakan karena perusahaan ini menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Bahkan 80 persen itu berasal dari putra daerah Luwu dan sekitarnya. Sedangkan 20 persen berasal dari beberapa daerah termasuk Jawa,” kata JK.

Hasil produksi dari PT BMS cukup baik dan bersih.

Pasalnya, Smelter tersebut menggunakan energy hydro power.

Smelter yang terletak di Kecamatan Bua tersebut satu dari dua Smelter di Sulawesi Selatan yang menggunakan hydro power.

“Dengan sumber energi dari air tersebut membuat hasil produksinya itu bisa diterima di negara Eropa dan Amerika,” tegasnya

Rencananya, lanjut JK, PT BMS akan menggelar soft lounching pada Agustus 2024 mendatang.

Saat ini, PT BMS telah mempekerjakan 1500 orang tenaga kerja.

Lebih jauh, JK juga mengungkapkan, jika PT. BMS saat ini telah membangun Smleter ke dua.

Nantinya, JK juga memastikan jika PT BMS akan kembali membangun smelter ketiga dan keempat dalam dua tahun ke depan.

Dengan pengembangan tersebut akan membuka ribuan lapangan kerja bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia.

JK menyebutkan target produksi pabrik 1 sebesar 33 ribu hingga 36 ribu ton per tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved