Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelajar Bone Pakai Narkoba

Kronologi Polisi Ciduk 3 Pelajar Bone, Kuasai Narkoba

Aparat Satnarkoba Polres Bone meringkus terduga tindak pidana narkoba jenis sabu. Dua dari tiga pelajar diciduk polisi masih di bawah umur.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
tribun.timur.com/wahdaniar
Barang bukti diamankan polisi dari terduga tindak pidana narkoba jenis sabu, Senin (22/4/2024). Dua dari tiga pelajar diciduk polisi masih di bawah umur. 

Adapula ditemukan jalur peredaran dari Nunukan-Balikpapan-Parepare-Sidrap-Sengkang lalu masuk ke Bone.

"Untuk jalur dari Makassar itu biasanya jaringan dari Surabaya, tapi beredarnya di Maros dan Gowa, tapi untuk di Bone, itu hampir semua yang ditangkap adalah sindikat dari The Golden Triange di Myammar dan Laos,"ujarnya.

Pemkab Bone saat ini gencar sosialisasi ke masyarakat, khususnya sekolah.

Terbaru dengan rencana pemasangan spanduk di tiap desa.

Dalam pemasangan spanduk bertuliskan "Bersih Dari Narkoba (Bersinar)" di pintu masuk desa, Pemkab menggandeng TNI, Polri, ASN dan perangkat desa. 

"Jadi ini bagus kalau perlu Bersinarko atau bersih dari narkoba dan korupsi, itu dipasang spanduknya" kata Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin. 

"Paling tidak, pengedar yang membaca spanduk akan was-was atau ragu untuk mengedarkan barang haramnya," tambahnya.

Bone Kian Memprihatinkan

Peredaran narkoba di Kabupaten Bone kian memprihatinkan, bahkan sudah di tahap darurat.

Krisis terjadi lantaran masih sulitnya rehabilitasi terhadap para pecandu khususnya di Kabupaten Bone. 

Menanggapi hal tersebut, Kasat Narkoba Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf mengungkapkan jika Bone dikatakan darurat narkoba, harus menggunakan tolak ukur. 

"Kalau dikatakan daruratnya seperti apa dulu, apakah pengungkapan barangbuktinya kah atau apa. Kan selama ini setau saya Bone itu masih sama dengan wilayah lain. Belum adalah yang sampai 10kg" ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (15/04/2024). 

Ia mengungkapkan Bone dikatakan darurat narkoba bisa saja karena narkoba diperjual belikan dengan gampang. 

"Mungkin yah, mungkin Bone dikatakan darurat narkoba karena diperjual belikan dengan gampang. Tapi semenjak saya yang menjabat tidak ada lagi lah. Karena kan saya bersama tim sedang gencar-gencarnya melakukan penangkapan terhadap para pengedar maupun bandar" ujarnya.

Saat dikonfirmasi mengenai pergeseran pemakai narkoba di kalangan remaja ia mengungkapkan pihaknya belum pernah mengamankan. 

"Kami selalu melalukan penyelidikan, dan melakukan sosialisasi disekolah-sekolah juga, tapi sampai saat ini belum ada yang diamankan remaja yang menggunakan narkoba. Mudah-mudahan juga kedepannya tidak ada" ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved