Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Basri Modding Mundur dari UMI

Profil Prof Basri Modding Mantan Rektor UMI Mundur Sebagai Dosen, Penyebab Terungkap

Pengunduran diri Prof Basri Modding diketahui dari surat pengunduran diri perihal ‘Perihal Home Base di Perguruan Tinggi Lain’ .

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Prof Basri Modding. Profil Prof Basri Modding mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengundurkan diri sebagai dosen UMI. 

Iapun menerima tawaran tersebut dan menjadi staff kemahasiswaan tahun 1987.

Meski saat itu menjadi mahasiswa, namun ia tak pernah menyinyia-nyiakan kesempatan untuk belajar dan bekerja.

Ia berhasil menyelesasikan jenjang kuliah S1 nya.

Ia diminta untuk menjadi dosen, berkat rekomendasi Wakil Rektor 1 yang saat itu menjabat, Prof Dr Mansur Ramli ia pun diterima walaupun tadinya sempat di tolak.

Jalan hidupnya tak memiliki rencana apapun.

Ia mengikuti arus air yang mengalir dan menjalani dengan ikhlas apa yang dihadapi.

Meski awalnya bercita-cita menjadi polisi namun prinsip hidupnya yang selalu menekankan bahwa dimanapun kesempatan untuk sukses akan dimasukinya.

Walaupun bertentangan dengan cita-cita awalnya, nah toh baginya menjadi dosen adalah pekerjaan mulia.

Pilih Jadi Dosen Dibanding Banker

Ada yang menarik dalam perjalanan karier seorang Prof Basri Modding.

Sewaktu mengikuti ujian tes dosen, ia juga mengikuti seleksi bank di waktu yang berbeda.

Bahkan ia sudah dinyatakan lulus dari ratusan yang terseleksi, satu di antara tiga adalah dirinya.

Ia pun harus memilih antara menjadi dosen atau seorang pegawai bank.

Dengan harapan ingin sukses, Prof Basri Modding mendengarkan permintaan Rektor UMI saat itu, Prof Abd Basalamah membuatnya semangat.

Ia akhirnya mengabdikan diri menjadi dosen di UMI dan terus mengembangkan potensinya tersebut.

Bahkan ia tak hanya sekedar bekerja dengan pikiran namun dengan hati.

Terlihat dari pencapaiannya menjadi seorang rektor di UMI.

Meniti karier dari bawah hingga berada di puncak tak terlepas dari pembawaannya yang selalu menghargai.

Ia ingin menjadi bawahan yang baik dan belajar dari pimpinan, kedua hal tersebut dipegangnya untuk bekal kedepan saat menjadi pimpinan.

Namun, hal itu terwujud di tahun 2018 ia pun resmi menjad rektor UMI.

Tak Mau Jadi Pemimpin Egois

Menjadi seorang rektor adalah amanat yang sangat luar biasa baginya.

Belajar dari pengalaman dan perkembangan UMI, ia berpikir bahwa UMI harus membutuhkan pemimpin yang kolektif.

Mulai dari pembina, pembina, hingga pengurus harus berfikir untuk maju kedepan.

Kunci untuk terus maju adalah kolaboratif bagi Prof Basri Modding.

Ia terus mempertahankan pencapaian UMI hingga saat ini.

Tak ingin menjadi pemimpin yang egois pun, ia selalu melibatkan pihak terkait untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Untuk mencapai UMI yang lebih baik lagi kedepannya, ia juga mengatakan diperlukan silahturrahmi yang intens dengan berbagai pihak.

Karena menurutnya, tanpa hal itu komunikasi pun tak jalan.

Meski kariernya bisa dikatakan mulus, namun Prof Basri Modding ternyata pernah mengalami hal sulit dalam meniti karier.

Kariernya yang terus menanjak membuat banyak orang suka namun tak sedikit pula yang tak suka.

Bahkan sepanjang kariernya ia banyak mendapati orang-orang dekat yang mengkhianatinya.

Namun, ia tetap sabar dan fokus serta selalu berkomunikasi dengan orang-orang yang tak menyukaianya.

Baginya, hal tersebut adalah cara untuk tetap saling menghormati dan menghargai tanpa kebencian dan juga dendam.

Ia juga turut mensyukuri segala ujian yang dihadapinya termasuk orang-orang yang membencinya tetap di syukuri.

Data Diri:

Nama: Prof Dr Basri Modding MSi

NIDN/NUP: 0918086302

Perguruan Tinggi: Universitas Muslim Indonesia

Program Studi: Manajemen S-2

Jenis Kelamin: Laki-laki

Jabatan Fungsional: Profesor

Pendidikan Tertinggi: S-3

Status Ikatan Kerja: Dosen Tetap

Lahir: 18 Agustus 1963

Tempat Lahir: Jeneponto

Riwayat Pendidikan:

Fakultas Ekonomi UMI

Karier

Direktur Program Pascasarjana UMI Makassar (2010-2018). (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved