Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idulfitri 2024

Prof JJ: Dua Dekade Pendidikan di Indonesia Hanya Berjalan di Tempat

Diingatkan Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc saat Khatib Idul Fitri 1445 H di Masjid Ikhtiar Perumahan Dosen Unhas

Editor: AS Kambie
Courtesy: M Ramli AT/Divisi IT dan Komunikasi Masjid Ikhtiar Tamalanrea-Unhas
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, menyampaikan Khutbah Idulfitri 1445 H di Masjid Ikhtiar Kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar, Rabu (10/4/2024). Prof JJ menyampaikan khutbah bertajuk Pendidikan Pilar Utama Peradaban Bangsa di hadapan ribuan warga Perumdos Unhas dan sekitarnya. 

Dorongan spiritual tersebut menjadikan peradaban Islam sebagai poros baru era modern dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuaan yang sangat pesat disegala bidang.

Terdapat sejumlah ilmuan Islam yang sampai saat ini diakui berberkontribusi besar pada ilmu pengetahuan dan peradaban modern, seperti Al Kindi, Al Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Khawarizmi, Al-Battani, Umar Khayyam, Jabir Ibn Hayyan, dan banyak lagi tokoh Islam yang sangat mempengaruhi pemikiran dan teknologi dunia pada masanya.

Namun khatib menyayangkan bahwa di negeri kita sendiri pada tahun 2023, berdasarkan data yang dirilis oleh worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia masih berada di urutan ke-67 dari total 209 negara di seluruh dunia.

Begitupun Hasil Assesment PISA (Program for International Student Assessment) terhadap anak siswa berusia 15 tahun yang berkategori rendah di mana belum memadainya kompetensi mereka terkait berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penguasaan keterampilan.

Bahkan sejak tahun 2000 sampai 2022, belum terjadi peningkatan yang signifikan. Ini berarti selama 2 dekade, pendidikan di Indonesia hanya berjalan ditempat.

Padahal menurut Rektor Unhas ini, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia mempunyai potensi yang sangat besar baik SDM maupun SDA.

Karenanya, “Indonesia kalau ingin maju dan berkembang, patut mencontoh apa yang telah terjadi berabad-abad lalu pada peradaban Islam di masa kejayaanya. Menempatkan ilmu pengetahuaan sebagai pondasi utama dari berbagai pengambilan keputusan akan membangun struktur kokoh dalam berbangsa dan bernegara”, pungkasnya.

Seusai mengikuti sholat dan khutbah Idul Fitri, jamaah saling bersalaman sembari melihat-lihat sejenak kemajuan pembangunan Masjid Ikhtiar di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, yang kini dibangun berlantai tiga.

Sholat Idul Fitri ini adalah kali pertama lantai dua masjid digunakan untuk sholat. Jamaah yang antusias menguikuti sholat Ied di tempat ini meluap sampai ke lantai satu dan halaman masjid yang cukup luas.

Panitia sengaja menyiapkan lantai dua masjid yang belum sepenuhnya rampung untuk sholat Idul Fitri untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang biasanya hujan di pagi hari. Namun hingga rangkaian sholat usai, cuaca sangat cerah.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved