Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baterai Lampu Jalan di Sumpang Labbu Bisa Tahan 3 Hari Walau Tanpa Sinar Matahari

"Alhamdulillah, jam 10 malam, Sumpang Labbu sudah seperti jam 6 pagi," kata Hasanuddin Suaib, warga Lappariaja.

|
Penulis: thamsil_tualle | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Suasana jalan poros Sumpang Labbu, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, sekitar 33 km sebelum Kota Watampone. Sejak Sabtu (6/4/2024) pukul 21.30 Wita malam, area disinari lampu modern tenaga surya. 

Kapasitas Modul panel surya sekuran 1x1,5 meter ini 270 Watt Peak (Wp).

Modul surya 270 Wp adalah komponen utama dalam penyediaan energi surya.

Panel surya ini mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dan ditampung dalam baterai lithuium, seperti yang digunakan di batterai smartphone dan mobil.

Sebanyak 52 panel WP, lampu LED, dan baterai penyimpanan ini terinstall dalam tiang listrik setinggi 9 meter.

Disebutkan ke-52 unit lampu itu sudah berstandar SNI jalan nasional, atau jadi rujukan proyek perhubungan san balai jalan.

Untuk pemeliharaan, akan ada petugas dari balai pelaksana jalan yang setiap 3 bulan membersihkan panel surya lampu ini.

"Untuk pemeliharaan dan keamanan akan libatkan kepala desa, aparat polisi dari polsek. Itu info yang kami terima di lapanngan sama Pak Kapolres (Bone) tadi."

Hasanuddin mengatakan, proyek penerangan jalan umum (PJU) di jalan poros nasional ini direncanakan sepanjang 3,5 km, di awal bulan Maret 2024 lalu.

Sekitar 1,7 km dari Desa Liliriawang dan 1,8 km setelah Gua Batu GoroE, di perbatasan Bengo - Ulaweng.

Menurutnya, proyek penerangan jalan ini adalah inisiatif Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, bersama Balai Pelakasana Angkutan Darat Sulsel.

Mereke berkoodinasi dengan Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Sulsel, Pemprov Sulsel, Pemkab Bone dan jajaran Polres Bone.

"Kita pantas berterima kasih ke Puang Kapolda," ujar Hasanuddin.

Awalnya dijadwalkan 37 tiang listrik dan panel surya lampu ini akan selesai sebelum Lebaran Idul Fitri.

"Awalnya momennya bisa dipakai mudik. Tapi kendala pengamgkutan truk barang harus lewat Sidrap-Wajo-ke Bone, makanya molor."

Truk pengangkut tiang dan panel surya ini dilarang melintas di jalur Maros-Camba-Lappariaja, selama 2 pekan puncak mudik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved