Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Sama-sama Kader Gus Dur dan NU, Mengapa PKB Muhaimin Iskandar Tak Dukung Khofifah di Pilgub Jatim?

Kini Khofifah Indar Parawansa telah mendapat dukungan dari empat partai politik yaitu Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PAN.

Editor: Sudirman
Ist
Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar. PKB kemungkinan tak mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. 

Adapun survei ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Survei ARCI ini, memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan, pada pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas 39,2 persen.

Di bawah Khofifah, ada Emil Dardak dengan 16,7 persen dan Anwar Sadad 9,5 persen, Tri Rismaharini 9,4 persen dan Sarmuji 8,2 persen.

"Top of mind adalah pilihan kandidat Gubernur yang dipilih secara spontan oleh masyarakat Jawa Timur atau responden," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya, dikutip Kamis (28/3/2024).

Masuknya sejumlah ketua parpol pada bursa cagub ini, dinilai Baihaki lebih kepada pengenalan masyarakat terhadap figur.

Emil misalnya, merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.

Begitu pula dengan Sadad. Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda.

Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.

Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.

Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.

"Apa tujuannya, tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," ujarnya.

Namun, melihat Gerindra yang sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah, Baihaki menilai peluang Sadad running lebih rasional di posisi cawagub. Peluang itu dinilai terbuka.

"Di bursa Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk posisi menjadi wakil dari Khofifah," jelasnya.

Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.

Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.

Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved