Pilgub Jatim
Sama-sama Kader Gus Dur dan NU, Mengapa PKB Muhaimin Iskandar Tak Dukung Khofifah di Pilgub Jatim?
Kini Khofifah Indar Parawansa telah mendapat dukungan dari empat partai politik yaitu Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PAN.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur diprediksi akan memunculkan calon penantang Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Padahal Ketua PKB Muhaimin Iskandar dan Khofifah Indar Parawansa sama-sama kader Nahdlatul Ulama (NU).
Tak hanya itu, Muhaimin Iskandar dan Khofifah Indar Parawansa sama-sama kader Gus Dur.
Kini Khofifah Indar Parawansa telah mendapat dukungan dari empat partai politik yaitu Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PAN.
PKB sempat memunculkan nama Muhaimin Iskandar maju di Pilgub Jatim.
Baca juga: Duel Kader Nahdlatul Ulama Batal di Pilgub Jatim, Anak Buah Jokowi Muncul Jadi Lawan Berat Khofifah
Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan melawan Khofifah Indar Parawansa.
Namun belakangan dorongan Muhaimin Iskandar maju di Pilgub Jatim diralat oleh kader PKB.
Kepastian Muhaimin Iskandar tak maju di Pilgub Jawa Timur disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, Senin (1/4/2024).
Huda juga memastikan kabar yang menyebut Muhaimin Iskandar akan maju di Pilgub Jawa Timur dipastikan tidak benar.
"Enggak betul itu. 1.000 persen enggak betul," ujar Huda.
Huda menjelaskan, PKB tidak menyiapkan Cak Imin maju di kontestasi pilgub.
"Kami tidak siapkan Gus Imin untuk di pilgub. Itu tidak betul. Jadi saya pastikan, saya tegaskan juga hari ini tidak ada agenda sama sekali soal itu," ujarnya.
Wacana terkait Cak Imin maju di Pilgub Jawa Timur sempat diungkapkan Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah.
Anik mengatakan, ada aspirasi dari akar rumput yang menginginkan cawapres nomor urut 1 itu memimpin Jawa Timur jika gagal dalam Pilpres 2024.
Sementara Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menganalisa, dengan perolehan kursi Pemilu 2024, PKB dipandang punya dukungan moril yang kuat untuk menatap Pilgub Jatim.
Apalagi dari kacamata politik, PKB dinilai akan sulit bergabung dengan Khofifah.
Terlebih pada Pilpres 2024, Khofifah berseberangan dengan PKB.
Baca juga: Kader NU Laris Pilgub Jatim, Demokrat Tak Gentar Manuver PDIP Goda Khofifah Tinggalkan Emil Dardak
Dan dalam berbagai kesempatan Khofifah menyatakan akan menggandeng kembali Emil Dardak.
"Dengan demikian PKB menurut saya hampir bisa dipastikan akan berada dalam kubu penantang petahana," kata Surokim saat dihubungi dari Surabaya, Rabu (13/3/2024).
Menurut Surokim, PKB punya banyak opsi untuk menjadi penantang.
Misalnya dengan melanjutkan koalisi Pilpres bersama NasDem dan PKS di tingkat Pilgub Jatim. Opsi lain, memperluas koalisi dengan menggandeng PDI Perjuangan.
Sebab diketahui, PDIP hingga saat ini juga belum menentukan langkah politik terkait Pilgub Jatim 2024.
Opsi semacam ini dinilai terbuka untuk PKB yang kini menguasai mayoritas kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024.
"Menurut saya begitu. Sulit rasanya PKB bergabung dengan kubu Khofifah jika melihat konstelasi yang ada," ungkap Surokim yang merupakan politisi senior Surabaya Survey Center (SSC) itu.
NU Khofifah Diragukan Muhaimin Iskandar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merespon tanggapan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang meragukan ke Nahdlatul Ulama (NU)annya.
Cak Imin sebelumnya menyebut bahwa setiap orang yang berideologi NU akan mendukung Anies-Muhaimin (AMIN) karena dirinya adalah Kader NU.
Mendengar hal itu, Khofifah tertawa lalu mempertegas bahwa dirinya adalah Ketua Perwakilan Pusat (PP) Muslimat NU.
"Hahaha, Jadi saya bilang gini, saya ini Ketua Umum PP Muslimat NU. Saya rasa kalau misalnya ada mereka yang terafiliasi dengan Partai maka itu Partai," katanya setelah menghadiri pelantikan PW Muslimat NU Sulsel di Kampus UIM, Kota Makassar, Minggu (14/1/24).
Menurutnya, jika ada yang meragukan ke NUan dirinya, maka hal tersebut harus dibalik.
"Dari yang meragukan yang mana, mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama? Dalam konteks apa? Dan seterusnya," ungkapnya.
Khofifah juga mempertanyakan, NU mana yang harus mendukung pasangan AMIN.
Lalu partai dan organisasi harus dibedakan dan jika ada yang meragukan ke NUan dirinya maka harus dipertanyaka.
"Loh, yang NU yang mana? Bahwa itu mas Imin, itu PKB, jadi bedakanlah antara partai dengan organisasi," ujarnya.
Adapun kata Khofifah, tak ada yang bisa membantah bahwa dirinya adalah ketua muslimat NU.
"Kalau saya ini Ketua Umum PB Muslimat NU, biar itu dilapor dengan tujuh kali air sungai, 7 kali air bunga, ya tetap saya Ketua PB Muslimat NU," jelasnya.
Olehnya, lanjut Khofifah, dirinya tak ingin merespon banyak mengenai hal tersebut.
"Tapi lebih baik saling menghormati, saling membangun understanding, dan saling membangun muncul trust," kata dia.
Survei ARCI
Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia atau ARCI merilis hasil riset terbarunya terkait elektabilitas tokoh yang berpotensi masuk bursa Pilkada Jatim 2024.
Petahana Khofifah Indar Parawansa masih unggul dalam hasil survei yang digelar Maret.
Namun elektabilitas para ketua parpol dinilai punya modal awal untuk running.
Muncul tiga nama ketua parpol di Jawa Timur baik di bursa cagub maupun cawagub untuk Pilgub Jatim 2024.
Tiga nama ketua parpol di Jatim yang masuk bursa yakni Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak , Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua Golkar Jatim Sarmuji.
Survei ARCI ini, digelar pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Adapun survei ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Survei ARCI ini, memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan, pada pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas 39,2 persen.
Di bawah Khofifah, ada Emil Dardak dengan 16,7 persen dan Anwar Sadad 9,5 persen, Tri Rismaharini 9,4 persen dan Sarmuji 8,2 persen.
"Top of mind adalah pilihan kandidat Gubernur yang dipilih secara spontan oleh masyarakat Jawa Timur atau responden," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya, dikutip Kamis (28/3/2024).
Masuknya sejumlah ketua parpol pada bursa cagub ini, dinilai Baihaki lebih kepada pengenalan masyarakat terhadap figur.
Emil misalnya, merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.
Begitu pula dengan Sadad. Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda.
Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.
Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.
Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.
"Apa tujuannya, tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," ujarnya.
Namun, melihat Gerindra yang sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah, Baihaki menilai peluang Sadad running lebih rasional di posisi cawagub. Peluang itu dinilai terbuka.
"Di bursa Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk posisi menjadi wakil dari Khofifah," jelasnya.
Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.
Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.
Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang.
Pilgub Jatim
Gus Dur
Nahdlatul Ulama
PKB
Muhaimin Iskandar
Syaiful Huda
Emil Dardak
Surokim Abdussalam
ARCI
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Meski Bersatu, Risma dan Luluk Tak Mampu Kejar Khofifah Indar Parawansa |
![]() |
---|
Survey Terbaru Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah 'Kehabisan Bensin' Kejar Khofifah, Risma Belum Aman |
![]() |
---|
Hasil Survey Terbaru Pilgub Jatim: Risma Ngos-ngosan Kejar Khofifah, Luluk Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim: Kekuatan Khofifah Tak Sebanding Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah |
![]() |
---|
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Risma Diuntungkan Duel Kader Nahdlatul Ulama Khofifah vs Luluk Hamidah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.