Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas PPKB Makassar Perkuat Keterampilan Kader untuk Cegah Stunting

Plt Kepala DPPKB Makassar, Syahruddin mengatakan, Pemkot Makassar berkonir tinggi dalam menangani persoalan kependudukann

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Barencana (DPPKB) Kota Makassar melakukan internalisasi pengasuhan balita dalam rangka percepatan penurunan stunting di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Jumat (5/4/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Barencana (DPPKB) Kota Makassar melakukan internalisasi pengasuhan balita dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Agenda ini berlangsung di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Jumat (5/4/2024). 

Plt Kepala DPPKB Makassar, Syahruddin mengatakan, Pemkot Makassar berkonir tinggi dalam menangani persoalan kependudukann

Untuk itu para peserta orientasi diharapkan menjadi motivator sekaligus menjadi fasilitator keluarga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kesertaan berKB di Kota Makassar.

Peran Kader sangat penting sebagai fasilitator atau anggota masyarakat yang melaksanakan kegiatan secara sukarela.

"Kader punya andil besar dalam membina dan memberikan penyuluhan kepada orang tua atau keluarga lain tentang cara mengasuh balita,remaja serta lansia dengan baik dan benar," ucapnya. 

Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKA) yang khusus ditujukan pada keluarga miskin 

Mereka ini dikelompokkan dalam kelompok UPPKS yang diharapkan untuk melakukan kegiatan ekonomi produktif. 

Dengan begitu, semakin meningkatnya kesadaran masyarakat menjadi peserta KB, maka kaum ibu punya waktu yang luang untuk dapat berusaha meningkatkan pendapatan keluarga. 

"Sehingga mereka bisa memperbaiki kesejahteraan bagi keluarga miskin maupun dari seluruh anggota kelompoknya," tuturnya. 

Lanjut mantan Camat Rappocini ini, pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter remaja,termasuk yg berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 

Peran keluarga dalam pembinaan dan pengasuhan remaja menjadi sangat penting, karena pembentukan karakter remaja dimulai dari keluarga. 

Menurutnya, banyaknya lansia sebenarnya bukan suatu ancaman jika mereka produktif.

Karena itu, BKKBN bersama lembaga lainnya mengembangkan program Lansia Tangguh.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved