Golkar Tak Soal Jokowi Ikut Bursa Calon Ketua Umum, Nurdin Halid : Tapi, Tunggu Dulu!

Secara tegas JK menyebut potensi Jokowi menjadi ketua Golkar mustahil terwujud jika berdasarkan aturan yang berlaku saat ini.

Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Golkar pun menyebut sah-sah saja jika Jokowi ingin bergabung,

Namun untuk menjadi Ketua Golkar tentunya Jokowi harus memenuhi syarat-syarat yang terbilang cukup mustahil bisa dipenuhi Presiden Jokowi.

Politikus senior dari Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), telah memberikan tanggapannya terkait isu yang mengatakan bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), akan bergabung ke Partai Golkar.

Menurut JK, Partai Golkar, yang memiliki lambang pohon beringin, selalu terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung.

Termasuk jika Jokowi tertarik untuk menjadi anggota partai tersebut.

"Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat bergabung saja boleh apa yang tidak boleh," kata JK saat ditemui usai acara Pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Meskipun Golkar terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, Jusuf Kalla menegaskan bahwa ada mekanisme yang harus diikuti bagi mereka yang ingin menjadi pengurus atau bahkan ketua umum partai.

Salah satu persyaratan yang disebutkan adalah memiliki masa keanggotaan minimal selama 5 tahun.

Dengan demikian, JK memberikan isyarat bahwa jika Jokowi memutuskan untuk bergabung, ia tidak akan dapat langsung menduduki posisi kepemimpinan dalam Partai Golkar.

"Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum 5 tahun harus punya (jadi) pengurus," tukas dia.

Respon Lain Elit Golkar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menanggapi soal isu Presiden Jokowi ingin bergabung ke partainya.

Namun, hingga saat ini diketahui bahwa Jokowi masih tercatat sebagai kader dari PDIP.

Dikutip dari Tribunnews, Doli menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu sikap dari PDIP dan Presiden Jokowi.