Manfaatkan Air DAS Walinae, Pj Gubernur Bahtiar Sarankan Warga Bone Buat Tambak Ikan

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Daerah Aliran Sungai (DAS) Walinae begitu panjang di Sulawesi Selatan (Sulsel).

DAS Walinae berhulu di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.

Mengalir sekitar 180 Km, sungai ini bermuara di Teluk Bone.

"DAS walinae ini paling panjang, hulu di bontocani di Bone barat muter ke Soppeng, danau tempe, keluar sungai sepanjang jalan Wajo ke Bone. Berakhir teluk bone. Ini sungai sangat panjang," jelas Pj Gubernur Bahtiar disela-sela Safari Ramadhan di Kabupaten Bone, Rabu (27/3/2024). 

Sepanjang DAS Walinae, Pj Gubernur Bahtiar melihat potensi besar dari aliran sungai.

Pasalnya aliran sungai ini cenderung stabil meskipun diterpa musim kemarau.

Dengan karakter tersebut, Bahtiar melihat masyarakat desa sekitar DAS Walinae hendaknya memanfaatkan potensi tersebut.

Ketersediaan air yang melimpah jadi potensi terbesar.

Salah satu ide Pj Gubernur Bahtiar yakni dengan membuat tambak ikan air tawar.

Ikan air tawar menurutnya cocok dibudidayakan masyarakat sekitar sungai.

"Air sungai ini kan ada tiap tahun, bagaimana air tidak lewat saja. Bisa dipompa ke atas jadi tambak air tawar," jelas Bahtiar.

"Itu terbukti di Desa Lea, Cenrana masyarakat sudah begitu. Sisa copy paste saja. Sehingga sungai yang ada bukan hanya melewati desa tapi punya fungsi sosial," lanjutnya.

Baca juga: 2.050 Hektare Lahan 5 Kabupaten di Sulsel Bakal Jadi Tambak Udang Vaname

Tambak ikan air tawar seperti nila bagus dibudidayakan masyarakat.

Apalagi memiliki nilai ekonomi cukup bagus dipasaran.

Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar sudah menerbat benih 200 ribu ikan air tawar di aliran sungai Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lamuru, Bone.