Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2.050 Hektare Lahan 5 Kabupaten di Sulsel Bakal Jadi Tambak Udang Vaname

2.050 hektare lahan untuk tambak udang Vaname tersebar di Sinjai, Bone, Bulukumba, Wajo, dan Pinrang.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNNEWS.COM
Udang Vaname - Ribuan hektare lahan di Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal dijadikan tambak udang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lahan seluas 2.050 hektare di Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal dijadikan tambak udang.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi insiator hadirnya tambak udang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel M Ilyas mengatakan Sulsel terpilih jadi pilot program pemerintah pusat.

Pemprov Sulsel ditunjuk sebagai supervisi dan melibatkan sumbangsih kabupaten/kota.

"Kita kan kerja sama. Jadi mereka (KKP) yang mengelola kerja sama kabupaten/kota dengan tambak masyarakat. Bentuknya bantuan. Ini kan hulu ke hilir, mereka menyiapkan itu," ujar Kepala DKP Sulsel M Ilyas, Rabu (3/1/2024).

Tambak tersebut digunakan untuk budidaya Udang Vaname.

Komoditas ini menjadi salah satu unggulan Sulsel, bahkan bernilai jual ekspor.

Selain pembangunan tambak, bantuan pemberian pakan dan akses pasar juga diberikan kepada masyarakat.

"Ada 2.050 hektare di lima kabupaten yaitu Sinjai, Bone, Bulukumba, Wajo, dan Pinrang," katanya.

"Satu lokasi itu 480 hektare per daerah, terakhir Pinrang itu dapat pelimpahan saja," lanjutnya.

Petani lokal bakal dipekerjakan sebagai pembudidaya di tambak tersebut.

Disisi lain, bisa menambah penghasilan masyarakat.

Baca juga: Usai Pisang, Pj Gubernur Sulsel Lanjutkan Gerakan Tanam Sukun di Amali Bone

Budidaya dari hulu ke hilir  tahap awal ini diharapkan bisa memicu daya tarik masyarakat ikut serta.

"Harapan kita kan ini 2.050 hektare dari sekitar 110 ribu total kita punya tambak. Kalau bisa (ikut) bagus ya, kalau kegiatan lain banyak bagus jadi piloting. Ada juga udang Windu," katanya.

Selain bibit, KKP nantinya akan membangun cold storage agar setelah panen ada wadah penyimpanan.

Sebab proses distribusi membutuhkan waktu maupun pengolahan.

Saat ini, progres program masih tahap penyediaan lahan oleh Pemkab bersangkutan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved